Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sepeda Motor di Jabar Diyakini Tumbuh Positif

Tren penjualan sepeda motor sepanjang 2022 diprediksi mengalami tren positif seiring mulai pulihnya perekonomian pascapandemi Covid-19.
Yamaha NMAX/Antara
Yamaha NMAX/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Tren penjualan sepeda motor sepanjang 2022 diprediksi mengalami tren positif seiring mulai pulihnya perekonomian pascapandemi Covid-19.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik sepeda motor sepanjang Maret 2022 mencapai 450.565 unit. Angka penjualan ini meningkat 22 persen month to month dibandingkan Februari 2022, yang meraih 368.036 unit atau berselisih 82.529 unit dengan bulan lalu.

Meski penjualan sepeda motor pada Maret 2022 ini masih minus 14 persen year on year (yoy) jika dibandingkan penjualan tahun lalu sebanyak 521.420 unit motor.

Suara optimisme datang dari Yamaha Deta Bekasi bahwa tren penjualan sepeda motor akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti.

Kepala Cabang Yamaha Deta Bekasi Panji mengatakan momen kenaikan penjualan sepeda motor biasanya terjadi mulai Ramadan hingga usai lebaran serta menjelang akhir tahun.

"Dalam 1 tahun ada 2 bulan tren naik yakni pascalebaran dan akhir tahun. Rata-rata kenaikan di kisaran 15-20 persen," katanya, Kamis (21/4/2022).

Untuk menggenjot penjualan, Yamaha Deta Bekasi menyediakan promo penjualan yakni R15 V3 tahun rakitan 2021 diskon sampai dengan Rp6 juta. 

Kemudian, motor WR tahun rakitan 2021 diskon potongan sampai dengan Rp5 juta. Lalu ada Gear Series rakitan 2022 diskon sampai dengan Rp 2 juta. 

Sementara itu, Yamaha Nmax standar rakitan 2022 diskon sampai dengan Rp1,5 juta. Yamaha Deta Bekasi juga menyediakan aplikasi online untuk membeli spareparts motor. 

Pihaknya pun memberikan sejumlah promo menarik mulai dari jasa servis hingga penggantian spareparts motor.

"Promo untuk service ada promo Ramadhan diskon jasa servis Rp20.000, kemudian promo diskon spareparts via Lazada 5 persen. Terakhir promo diskon spareparts kategori D hingga 30 persen," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper