Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung kembali melanjutkan revitalisasi Teras Cihampelas tahun ini.
Dalam peninjauan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan, jika melihat kondisi saat ini, pelaksanaan bisa dilakukan secepatnya.
"Kalau target ya kami ingin secepatnya. Kami juga telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Untuk sarana prasarana dan infrastruktur sudah sangat memadai. Tinggal bagaimana mereaktivasi ini agar para PKL konsisten menjalankan kegiatan usahanya di sini," ungkap Ema, Jumat (1/4/2022).
Selain fasilitas 12 akses jalan tangga, Teras Cihampelas juga menyediakan lift untuk para pengunjung yang tidak memungkinkan untuk naik tangga. Namun, Ema menegaskan, perlu adanya pemeliharaan lebih lanjut di beberapa fasilitas.
"Karena sepi, jadinya vandalisme menjamur, glassblock banyak yang hancur karena dipakai jalur skateboard. Air dan toilet juga harus kita perhatikan lebih lanjut," ujarnya.
Selain membenahi fasilitas, Ema menambahkan, Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan kelompok pemuda kreatif untuk membantu agar Teras Cihampelas bisa kembali hidup dan menarik pengunjung.
"Kita akan kerjasama dengan Rotor, kelompok pemuda kreatif. Nanti di atas itu ada berbagai macam event yang bisa menjadi daya tarik pengunjung untuk mau naik ke Teras Cihampelas ini," paparnya.
Pemkot Bandung juga mendapat dukungan dari PT. Mayora untuk melengkapi fasilitas di Teras Cihampelas.
"Akan ada kanopi sarang madu dari Mayora. Fungsinya untuk menghindari deras air hujan dan matahari langsung. Kanopi ini akan dipasang di sepanjang teras 5-8," jelas Ema.
Setelah didukung dengan fasilitas, Ema juga berharap, para PKL bisa kembali menempati kios-kios yang telah disediakan Pemkot Bandung.
Jika ada kebutuhan PKL yang harus dipenuhi, maka segera diskusikan dengan para koordinator dan pembina yang ada.
"Ayo bangun komunikasi untuk kompak buka kios ini bareng-bareng lagi. List kebutuhannya apa saja. Kalau memang feasible, bisa dibantu ke lembaga keuangan. Asal jangan mengada-ada, harus sesuai kebutuhan yang jelas," imbuhnya.
Di sisi lain, Koordinator PKL Teras Cihampelas, Nana mengatakan, para pedagang kuliner yang ia kelola lebih memilih untuk berjualan di bawah dibandingkan di Teras Cihampelas.
"Pedagang enggak pada mau jualan di atas karena pengunjung lebih memilih di bawah. Pas mereka (pengunjung) ke atas, ternyata pada tutup. Ya ini juga cuma dua kios minuman yang tetap bertahan buka di atas," aku Nana.
Menanggapi hal ini, Pendamping PKL dari Dinas Koperasi dan UKM, Iwan Sosiawan menuturkan, butuh dukungan dari Satpol PP untuk penertiban PKL di bawah Teras Cihampelas.
"Jika sudah pindah ke atas, kita bisa optimalkan para PKL ini bersama. Kita akan membina PKL dengan pengetahuan tentang keuangan, legalitas, dan marketing," kata Iwan. (K34)