Bisnis.com, BANDUNG - Industri pangan disebut menjadi industri masa depan lantaran diyakini permintaan bahan pangan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri.
Kepala Dinas Kehutanan Epi Kustiawan mengatakan saat ini Jawa Barat tengah berproses menuju ke arah sana dengan memaksimalkan potensi milenial. Terlebih Jawa Barat memiliki populasi milenial yang terbesar di Indonesia.
"Industri pangan ini pasti akan terus berkembang, permintaan akan terus meningkat. Sekarang saja kita sudah banyak mengimpor bahan pangan dari negara lain," kata Epi kepada Bisnis, belum lama ini.
Menurut Epi, Program Petani Milenial juga menjadi salah satu cara dari Pemprov Jawa Barat dalam menyambut bonus demografi 2045 mendatang.
"Saya sudah keliling ke binaan-binaan, mereka meskipun berusaha di desa, tapi pendapatan mereka tidak kalah dengan mereka yang bekerja di perkotaan, bahkan rata-rata mereka lebih [pendapatannya]," jelas Epi.
Sehingga ia merasa perlu untuk saat ini menggradasi stigma masyarakat khususnya generasi milenial terhadap dunia pertania. "Sekarang kan anak-anak muda merasa kurang percaya diri kalau jadi petani di desa, nah dengan Petmil [Petani Milenial} ini, kita perlihatkan jadi petani itu masih sangat menjanjikan," imbuhnya.
Pada 2022 ini, lanjut Epi, pihaknya akan terus mengoptimalkan produksi hasil hutan bukan kayu, baik dari sektor jamur kayu, madu, bambu, getah pinus dan sutra.
"Kita setiap tahun itu ada target peningkatan hingga 30 persen," jelasnya.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang melirik sektor-sektor tersebut untuk dijadikan salah satu usaha, maka ia optimis pada 2022 ini produktivitas hasil hutan nonkayu akan terus meningkat.
"Kita saat ini yang didorong itu madu, karena memang permintaan juga sangat tinggi," jelas dia.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB. (K34)
