Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan peserta Program Petani Milenial 2022 mencapai 1.750 orang.
Anggaran Rp14,4 miliar sudah disiapkan dan dibagi pada lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengampu program ini.
Plt Kabiro Ekonomi Setda Jabar Benny Bachtiar mengatakan berjalan sejak 2021 lalu, program ini berhasil merangkul jumlah peserta aktif hingga 1.535 orang. Pada 2022, pihaknya menargetkan kepesertaan program dari lima organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu petani milenial bisa mencapai 1.750 orang.
Dengan rincian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 1.000 orang, Dinas Perkebunan 100 orang, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan 400 orang, Dinas Kelautan dan Perikanan 150 orang dan Dinas Kehutanan 50 orang.
Anggaran Rp14,4 miliar yang kini tengah disusun matrik rencana kerja oleh Bappeda Jabar dan dinas teknis terkait akan dibagi pada lima dinas, berikut rinciannya:
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 1.000 orang, anggaran Rp4 miliar
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan 400 orang, anggaran Rp3,48 miliar
Dinas Kelautan dan Perikanan 150 orang, anggaran Rp2,24 miliar
Dinas Perkebunan 100 orang, anggaran Rp2 miliar
Dinas Kehutanan 50 orang, anggaran Rp2,6 miliar
Sebelumnya Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat Yunandar R Eka Perwira memastikan penganggaran Petani Milenial 2022 akan jauh lebih siap dibanding 2021 lalu. Eka mengaku Jawa Barat saat menyusun program ini tidak dibekali oleh APBD pada awalnya, anggaran baru dipersiapkan matang pada APBD 2022.
“Baru tahun ini anggarannya betul-betul dipersiapkan,” katanya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.