Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Rakor Antisipasi Kenaikan Harga Jelang HBKN, Indag Jabar: Sembako Aman

Kadisperindag Jawa Barat Iendra Sofyan pihaknya akan melakukan koordinasi yang lebih rutin dengan instansi terkait seperti Satgas Pangan Polda Jabar juga instansi lain seperti Bulog.
Kadisperindag Jawa Barat Iendra Sofyan (kanan)
Kadisperindag Jawa Barat Iendra Sofyan (kanan)

Bisnis.com, BANDUNG - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2022, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Jawa Barat terpantau naik. 

Untuk mengantisipasi kenaikan sejumlah bahan pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat sudah menggelar rapat koordinasi.

Kadisperindag Jawa Barat Iendra Sofyan pihaknya akan melakukan koordinasi yang lebih rutin dengan instansi terkait seperti Satgas Pangan Polda Jabar juga instansi lain seperti Bulog.

"Menjelang HBKN ini, kita akan melakukan rapat koordinasi secara periodik seminggu sekali hingga dua kali. Hal itu untuk terus memantau fluktuasi atau dinamika ketersediaan dan harga," katanya, Jumat (25/3/2022).

Iendra menilai harga kebutuhan pokok saat HBKN akan terjadi dinamika karena tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang tinggi. "Karena (saat HBKN) barang tersedia, tapi harganya bisa naik. Bahkan, barang tidak tersedia sehingga harga naik," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari hasil rapat pihak Bulog secara umum menyatakan bahwa stok bapok aman untuk puasa dan lebaran. Bulog memastikan seluruh persediaan itu akan difokuskan untuk fokus HBKN 2022.

Disperindag Jabar sendiri memastikan untuk kebutuhan bapok HBKN 2022 termasuk aman.

"Tapi ada beberapa harga mulai naik. Diantaranya adalah cabai rawit yang disebabkan pasokan kurang, karena cuaca. Daging sapi pasokan berkurang karena impor Australia berkurang," ungkapnya. 

Kemudian, persoalan minyak goreng curah yang saat ini masih banyak dibutuhkan penjual di seluruh pasar di Jabar terus dicarikan solusinya. Disperindag Jabar, telah mengajak langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memantau minyak curah saat operasi pasar di Seorang, Kabupaten Bandung. 

Kapolri berinteraksi langsung dengan para pedagang pasar, dan menanyakan pada pedagang soal ketersediaan minyak curah, dan harganya. 

"Diakui para pedagang sebelum ada operasi pasar tadi memang untuk minyak curah sulit di dapat, harga cuku besar, dan mereka menjual di atas HET yaitu Rp16.000-17.000, seharusnya merka menjual Rp14 ribuan," katanya. 

Melalui operasi pasar minyak goreng curah, Iendra mengatakan, Disperindag Jabar mendapatkan amanat untuk terus melakukan pemantauan di pasar-pasar. Sebab, operasi pasar sendiri dapat membantu ketersediaan minyak. 

"Kapolri minta pada kita untuk mengawasi harga yang sekarang dijual atau didapat dan ini hasil kerja sama, dan dukungan Kemendag. Sudah ada produsen utama dari Kementerian dan tinggal kita minta dan mereka tinggal drop," katanya.

Iendra berharap, masyarakat jangan melakukan tindakan panic buying saat HBKN 2022. Mengingat saat ini semua ketersediaan pokok sudah ada, termasuk minyak goreng kemasan. 

"Ketersediaan aman dan minyak sudah ada. Jadi, beli biasanya jangan takut gak ada, kalau awal beli satu liter, sekarang jangan 10 liter. Jadi perbaiki tidak konsumtif dan insyaallah bapok tersedia, aman dan tidak perlu panic buying," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper