Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Petani Milenial Juara: Budi Daya Ikan Nila Hitam Itu Cuan Tapi Tidak Mudah

Sejak pertengahan 2021 lalu, milenial berusia 31 tahun ini mengurusi puluhan kolam bioflok berisi puluhan ribu benih ikan nila. Ia bersama sembilan petani milenial lainnya fokus pada pembesaran bibit-bibit nila.
Petani milenial, Akbar Hikam Nugaraha, 31 tahun, memperlihatkan ikan nila hitam di kolam karantina di lokasi pembudidayaannya di Balai Pelestarian Perairan Perikanan Umum (BPPPU) Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/3). /Bisnis
Petani milenial, Akbar Hikam Nugaraha, 31 tahun, memperlihatkan ikan nila hitam di kolam karantina di lokasi pembudidayaannya di Balai Pelestarian Perairan Perikanan Umum (BPPPU) Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/3). /Bisnis

Bisnis.com, CIANJUR - Akbar Hikam Nugraha sudah bulan ke-8 menimba ilmu budi daya ikan nila hitam di Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum dan Pengembangan Ikan Hias (BPPPUIH) Ciherang-Cianjur.

Sejak pertengahan 2021 lalu, milenial berusia 31 tahun ini mengurusi puluhan kolam bioflok berisi puluhan ribu benih ikan nila. Ia bersama sembilan petani milenial lainnya fokus pada pembesaran bibit-bibit nila sebelum akhirnya dijual pada usia konsumsi.

"Kita hanya memelihara dan membesarkan saja. Petmil itu utamanya mengurus dan membesarkan ikan," jelas dia, kepada Tim Jelajah Petani Milenial Juara Bisnis Indonesia, Rabu (23/3/2022).

Akbar mengaku, selama bergabung bersama Program Petani Milenial Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ia banyak belajar soal bagaimana membesarkan nila hitam hingga bisa memanennya dengan kuantitas maksimal.

Untuk urusan bibit, pakan dan kebutuhan lainnya, diakui Akbar semuanya disediakan oleh offtaker, yakni PT Agro Jabar. Sehingga, selama 8 bulan ini, petani milenial asal Kabupaten Sukabumi ini bisa fokus dalam pemeliharaan ikan nila hitam.

Dalam pembudidayaan, Akbar menjelaskan ia menerapkan sistem kolam bioflok bundar dengan diameter kolam 4 meter dan tinggi 1 meter. "Ikan nila hitam, benih dari Wanayasa Purwakarta, 60 kolam," jelasnya.

Dalam satu kolam tersebut, disebar benih nila hitam lebih dari 1.200 ekor. Selama 5-6 bulan, ia membesarkan nila-nila tersebut hingga akhirnya siap panen. "Satu kolam itu rata-rata 2 kuintal. Dikali saja 60 kolam," jelasnya.

Sebenarnya, ikan nila hitam bisa dipanen pada usia 4 bulan. Hanya saja dikarenakan suhu di lokasi pembesaran cukup dingin, akhirnya nila-nila tersebut baru bisa dipanen pada usia setengah tahun.

"Saat ini per kg dibeli Rp21.000 oleh offtaker, lumayan kita dibayar per bulan," ungkap Akbar.

Dalam perjalanannya, Akbar menjelaskan banyak menemui tantangan. Pasalnya dalam pemeliharaan nila hitam, perlakuan yang harus diberikan tidak bisa asal-asalan.

"Segi cuaca itu dingin, kesulitan dari sini kalau bukan karena teknis alam, banyak yang terkena white spot. Itu harus ditreatment satu kolam semua karena khawatir menular ke yang lain. Ada cairan khusus inhoflok sama garam sesuai takaran air," jelasnya.

Selain itu, setiap harinya pemeliharaannya harus dilakukan pagi dan sore hari, yakni untuk mengecek suhu air, kadar PH air dan kondisi kesehatan ikan.

Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper