Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOR di Ciayumajakuning Kembali Meningkat, Tertinggi Kabupaten Cirebon

Berdasarkan informasi dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di wilayah Ciayumajakuning ini terisi 155 (10,22 persen) dari total keseluruhan 813.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) terus mengalami peningkatan, hingga Jumat (11/2/2022).

Berdasarkan informasi dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di wilayah Ciayumajakuning ini terisi 155 (10,22 persen) dari total keseluruhan 813.

Jumlah BOR paling tinggi di wilayah Ciayumajakuning ditempati oleh Kabupaten Cirebon. Dari jumlah 254 tempat tidur, sebanyak 85 sudah terisi atau 33,46 persen.

Kemudian urutan kedua yakni Kabupaten Majalengka, memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 49, terisi 10 atau 20,41 persen.

Sementara, urutan ketiga yakni Kota Cirebon, memiliki kapasitas tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 sebanyak 163, namun hanya terisi oleh 29 pasien. Persentase mencapai 17,79 persen.

Pada urutan ke-empat, ditempati Kabupaten Indramayu. Jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 118, dengan jumlah keterisian mencapai 19 atau (16,1 persen).

Tingkat keterisian tempat tidur paling rendah ada di wilayah Ciayumajakuning ada di Kabupaten Kuningan. Memiliki kapasitas 229 tempat tidur, yang terisi sebanyak 12 atau 5,24 persen.

Dari angka tersebut menyebutkan, kalau BOR di wilayah Ciayumajakuning terendah kedua di Jawa Barat. Sementara tertinggi ditempati oleh kawasan Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Wilayah penyangga ibu kota tersebut memiliki kapasitas 5.028 dan terisi 2.584 atau 51,39 persen.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta pasien tak bergejala untuk karantina di rumah guna mengantisipasi lonjakan keterisian rumah sakit dari pasien Covid-19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta Satgas Covid-19 Jabar mengecek apabila ada warga yang terpapar virus Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan, mereka diimbau untuk menjalani pengobatan di rumah.

"Kami minta dicek, ada informasi di DKI Jakarta, kenaikan bed occupancy rate (keterisian rumah sakit) ternyata bukan karena harus ke rumah sakit, tapi warga yang OTG daripada di rumah memilih ke rumah sakit. Ini membuat kebingungan dalam statistik. Kita bisa belajar dan mengantisipasi dari kejadian itu," kata Ridwan Kamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper