Bisnis.com, CIREBON - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Jati Kabupaten Cirebon optimistis meraup pendapatan pada 2021 sebesar Rp67 miliar. Angka tersebut, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp57 miliar.
Dirut Perumda Tirta Jati Suharyadi mengatakan upaya untuk mencapai angka tersebut salah satunya dengan menambah jumlah pelanggan sebanyak 2.900, sehingga nantinya pada akhir 2021 menjadi 43.000 lebih.
Selain itu, kata Suharyadi, debit air yang semula hanya 765 liter per detik, bakal ditingkatkan menjadi 785 liter per detik terutama di wilayah ibu kota Kabupaten Cirebon.
"Tahun ini bakal kerja sama dengan salah BUMDes yang ada di Kuningan. Perlu ditingkatkan, meskipun musim hujan, suplai air dari wilayah hulu belum maksimal," kata Suharyadi di Kabupaten Cirebon, (10/2/2022).
Seluruh badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diminta untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2022. Selama ini, badan usaha tersebut belum memberikan kontribusi penuh kepada daerah.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan BUMD memiliki dua fungsi, pertama melayani kepentingan masyarakat dan membantu pemerintah untuk meningkatkan PAD yang sejalan dengan visi serta misi Kabupaten Cirebon.
"BUMD itu mempunyai fungsi strategis dalam membangun daerah. Kalau program kerjanya tidak sejalan dengan visi misi Kabupaten Cirebon, bagaimana mau mendongkrak PAD," kata Imron.
Imron mengatakan, masih ada beberapa jajaran direksi dan pegawai di BUMD yang belum bekerja secara profesional.
Pihaknya tidak ingin ada kepentingan pribadi dan kelompok yang ikut menikmati dalam pengelolaan BUMD tersebut.
"Misalnya PDAM dan BPR, tolong maksimalkan semua potensi dan jangan ada kepentingan apapun selain kepentingan untuk mendongkrak PAD. Ini baru namanya kerja profesional," jelas Imron.