Bisnis.com, CIREBON - Bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali meningkat seiring melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akibat menyebarnya varian omicron.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pikobar Jawa Barat, per Senin (7/2/2022), jumlah tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 sebanyak 227. Dari jumlah tersebut, terisi 46 atau 20,26 persen.
Sebanyak 10 rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 terisi oleh pasien Covid-19.
Rumah sakit tersebut yakni, Rumah Sakit (RS) Jantung Hasna Medika, RS Sumber Hurip, RSUD Arjawinangun, RS Umum Khalishah, RS Permata Cirebon, RS UMC, RS Umum Mitra Plumbon, RSUD Waled, RS Sumber Waras, dan RS Pertamina CIrebon.
Direktur Rumah Sakit Arjawinangun Bambang Sumardi mengatakan pihaknya mulai menyiapkan sejumlah skenario bila terjadi lonjakan kasus terjadi di Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, RSUD Arjawinangun bakal menyiapkan sebanyak 180 tempat tidur (TT) untuk pasien Covid-19. "Sekitar 50 persen dari jumlah total tempat tidur di RSUD Arjawinangun, disiapkan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19," kata Bambang.
Sedangkan untuk RSUD Waled, dalam antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon, akan menyiapkan sebanyak 152 TT atau 40 persen dari jumlah TT di RSUD Waled.
"Nanti kami siapkan sebanyak 29 TT terlebih dahulu. Namun jika alami lonjakan, akan bisa dimaksimalkan menjadi 152 TT," kata Direktur RSUD Waled Luthfi.
Luthfi menyatakan, persediaan obat-obatan dan oksigen di RSUD Waled dalam kondisi aman. Sedangkan untuk keterpakaian tempat tidur, saat ini terpakai sebanyak 5 TT atau 17 persen dari total tempat tidur yang disiapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
