Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Cirebon Alami Inflasi pada Januari 2022, Rokok dan Daging Ayam Jadi Penyebab

Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan pada Januari lalu, ada beberapa komoditas penyumbang inflasi di Kota Cirebon yakni, daging ayam, beras, rokok filter, dan sabun detergen.
Pedagang menunjukkan bungkus rokok bercukai di Jakarta, Kamis (10/12/2020). Kementerian Keuangan mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen yang berlaku pada 2021./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar
Pedagang menunjukkan bungkus rokok bercukai di Jakarta, Kamis (10/12/2020). Kementerian Keuangan mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen yang berlaku pada 2021./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar

Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi pada Januari 2022 sebesar 0,55 persen.

Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan pada Januari lalu, ada beberapa komoditas penyumbang inflasi di Kota Cirebon yakni, daging ayam, beras, rokok filter, dan sabun detergen.

"Meskipun inflasi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,29 persen," kata Joni di Kota Cirebon, Minggu (6/2/2022).

Beberapa kelompok pengeluaran di Kota Cirebon, 8 di antaranya mengalami inflasi yakni kelompok makanan, minuman, tembakau (0,29 persen), perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,03 persen).

Kemudian, beberapa kelompok yang mengalami inflasi, di antaranya perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,06 persen), rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar (0,01 persen), dan perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,44 persen).

Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi tercatat ada satu, yakni transportasi, sebesar 0,03 persen.

Joni mengatakan, beberapa kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yakni, pakain dan alas kaki serta pendidikan.

Lanjut Joni, inflasi tertinggi di Jawa Barat terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,24 persen. Sedangkan, terendah ada di Kota Bekasi 0,39.

"‎Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Joni. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper