Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Catat Ada 492 Kasus Positif, BOR Rumah Sakit Naik 15 Persen

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (31/1/2022) secara umum, kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak awal tahun 2022.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat 492 kasus positif Covid-19 probable varian Omicron.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (31/1/2022) secara umum, kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak awal tahun 2022.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan 492 kasus probable Omicron ini berdasarkan hasil pengetesan yang dilakukan pada 21 sampai 28 Januari.

"Belum menjadi Omicron karena harus dilakukan pengetesan sequens genome satu kali lagi, apakah ini yang 492 ini varian Delta, Alfa atau Omicron, itu nanti. Tapi di hari ini jumlah itu masuk kategori yang positif tapi belum pasti Omicron kita tunggu mudah-mudahan tidak, tapi apapun itu tentunya kita akan treatment,” katanya.

Di luar data tersebut, kasus pertama yang menyerang 15 pasien yang terkonfirmasi virus Omicron sudah sembuh. Lalu, pada kasus kedua, sudah 18 orang dinyatakan sembuh.

Kasus Covid-19 sejak awal Januari 2022 mengalami peningkatan. Data 30 Januari 2022 kasus hariannya mencapai 2.548. Indikator lainnya adalah keterisian rumah sakit yang juga mengalami peningkatan.

"Rata-rata kenaikan keterisian rumah sakit 0,95 persen per hari," katanya.

Pada 1 Januari keterisian rumah sakit berada di angka 1,3 persen. Lalu, akhir Januari ini sudah mencapai 15,81 persen. Jika tren terjaga, diprediksi pada 13 Februari angkanya bisa mencapai 28-30 persen.

“Di Jawa Barat lonjakan terhadap rumah sakit sudah mulai terasa. Per hari ini sekitar 15 persen, dari paling rendah sekitar 1,3 persen di tanggal 2 Januari. Jadi sebenarnya bisa disimpulkan memang libur panjang atau perjalanan besar di libur bersama ini mempunyai pengaruh terhadap penyebaran,” tuturnya.

Secara umum, kasus aktif atau pasien yang masih menjalani isolasi, dalam perawatan dan belum dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 17.836. Dari sisi vaksinasi, sasaran masyarakat umum untuk dosis I sudah mencapai 86,98 persen, lalu dosis II 58,15 persen.

Kategori vaksinasi lansia dosis I sudah mencapai 77,75 persen dan dosis 2 48,33 persen. Kemudian, anak-anak yang sudah menerima dosis I sebanyak 84,26 persen, dosis II di angka 11,30 persen.

Ridwan Kamil menyebut wilayah yang menjadi sebaran didominasi daerah Bodebek. Lalu, disusul Bandung Raya.

“Jadi (kasus Covid-19) termasuk yang 400-an (probable omicron) juga ngumpulnua di sana. Dari dulu udah rumus yang sama yang kedua Bandung Raya kan begitu tapi tidak setinggi Bodebek,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper