Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Cirebon Targetkan 4 Juta Wisatawan pada 2022

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Hanry David menjelaskan pada 2021 jumlah wisatawan yang datang ke Kota Cirebon sebanyak 3,6 juta, dari target 2,1 juta orang.
Bangunan di luar Keraton Kanoman Cirebon dan beberapa bangunan keraton dengan dinding berhiaskan keramik Tionghoa yang berusia puluhan abad./Bisnis
Bangunan di luar Keraton Kanoman Cirebon dan beberapa bangunan keraton dengan dinding berhiaskan keramik Tionghoa yang berusia puluhan abad./Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon menargetkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2022 ini sebanyak 4 juta orang. Meskipun ada pandemi Covid-19, kota tersebut masih menjadi destinasi pilihan.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Hanry David menjelaskan pada 2021 jumlah wisatawan yang datang ke Kota Cirebon sebanyak 3,6 juta, dari target 2,1 juta orang.

"Informasi tersebut merupakan akumulasi dari pengunjung 20 inn bintang, 41 lodging nonbintang, 63 rumah makan/resto dan 39 objek wisata dan tempat hiburan. Jika dipersentase, maka mencapai 173,72 persen. Tahun ini kami targetkan 4 juta orang," kata Hanry di Kota Cirebon, Jumat (28/1/2022).

Pencapaian sektor pariwisata itu, kata David, lantaran adanya perbaikan teknik perhitungan secara manual maupun otomatis. Koordinasi antara pemda dan pelaku usaha juga berjalan baik.

Hanry menambahkan, pencapaian ini buah hasil kebijakan pimpinan daerah dan Satgas Covid-19 yang mampu dimaksimalkan para pelaku usaha.

"Hasil ini tidak lepas dari kebijakan pimpinan, sehingga bisa membantu pelaku usaha," katanya.

David mengatakan, Kota Cirebon (Ciayumajakuning) menjadi salah satu kota tujuan wisata tertinggi, di bawah Jakarta, namun di atas Bandung serta Bekasi.

Ditambahkan David, hitungan target jumlah wisatawan tersebut berdasarkan dari kunjungan hotel, kuliner, objek wisata, dan tempat hiburan.

“Jumlah wisatawan itu terdiri dari wisatawan domestik dan luar negeri," katanya.

Pemerintah kota mengimbau, pelaku usaha bisa memperhatikan standar pariwisata, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE.

“Perlu juga adanya kombinasi wisata antara hotel, kuliner dan objek wisata. Misal wisatawan menginap di hotel bisa mendapat voucher kuliner atau objek wisata,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper