Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lansia di Daerah Padat Penduduk Jadi Prioritas Mendapat Vaksin Penguat

Nantinya lansia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ke dua minimal enam bulan lalu bisa mendapat vaksinasi penguat di puskesmas terdekat, rumah sakit atau di gerai-gerai vaksinasi.
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan mengutamakan warga lanjut usia (lansia) yang berada di pemukiman padat penduduk untuk mendapatkan dosis vaksinasi Covid-19 penguat atau booster.

"Terutama lansia, jadi tidak melihat KTP, tapi untuk di atas 18 tahun itu hanya untuk warga Kota Bandung," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung Yorisa Sativa di Bandung, Rabu (26/1/2022).

Nantinya lansia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ke dua minimal enam bulan lalu bisa mendapat vaksinasi penguat di puskesmas terdekat, rumah sakit atau di gerai-gerai vaksinasi.

Untuk saat ini, kata dia pelayanan vaksinasi penguat bisa didapatkan di gerai vaksinasi Sudirman Ballroom, Jalan Sudirman, kota Bandung. Pelayanan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) bersama Dinas Kesehatan itu, menurut dia, menyasar 1.700 warga.

"Target melakukan vaksinasi booster kepada sebanyak 1.700 orang, prioritas adalah lansia, di atas 50 persen banyaknya lansia dari Kecamatan Andir," kata Yorisa.

Koordinator II MTP Djoni Toat mengatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan vaksinasi didukung oleh para relawan yang sudah berpengalaman membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Untuk lansia boleh KTP se-Indonesia tapi untuk non-lansia masih kita prioritaskan kepada (warga dengan) KTP Kota Bandung saja. Jenis vaksin yang kita berikan hari ini adalah Pfizer," kata Djoni. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper