Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanam Ribuan Pohon di KBB, Indonesia Power Bentuk Hutan Tanaman Energi

Direktur Utama Indonesia Power M Ahsin Sidqi saat acara Penanaman Perdana Hutan Tanaman Energi (HTE) mengatakan selain untuk medorong target EBT pada tahun 2025 dan untuk Kelestarian lingkungan, gerakan ini juga sebagai langkah nyata untuk mengamankan aset lahan Indonesia Power dari potensi pendudukan oleh pihak yang berhak.
Direktur Utama Indonesia Power M Ahsin Sidqi saat acara penanaman perdana Hutan Tanaman Energi (HTE) di Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/1/2022).
Direktur Utama Indonesia Power M Ahsin Sidqi saat acara penanaman perdana Hutan Tanaman Energi (HTE) di Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/1/2022).

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendukung langkah Indonesia Power dalam gerakan kelestarian alam Indonesia dengan menanam lebih dari 5.000 pohon tanaman energi. Acara penanaman perdana dilakukan serentak di seluruh unit kerja Indonesia power.

"Saya bersama segenap jajaran dan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat sangat berterimakasih kepada Indonesia Power yang sangat memperhatikan energi masa depan dan juga khususnya kelestarian alam, kebetulan kali ini bertempat di Kabupaten Bandung Barat, terimakasih dan saya siap berpatisipasi," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Hengky Kurniawan di Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (19/1/2022).

Menurut Hengky dalam urusan pelestarian lingkungan dan pelaksanaan penggunaan EBT, dibutuhkan kolaborasi dari seluruh stakeholder. "Inilah kolaborasi, jadi setiap permasalahan memang kita harus kolaborasi termasuk dalam pembangunan," jelas Hengky.

Hengky memastikan, sejauh ini pihaknya juga dengan Satgas Citarum Harum terus berupaya memelihara dan menormalisasi sejumlah aliran Sungai Citarum, utamanya sungai-sungai masuk ke Bendungan Saguling yang dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Sejauh ini dengan adanya satgas yang terus bekerja keras tentu sekarang kondisi airnya sudah mulai bagus dan teman-teman pramuka juga pecinta lingkungan di KBB cukup aktif melakukan kegiatan-kegiatan penanaman pohon," jelas dia.

Direktur Utama Indonesia Power M Ahsin Sidqi saat acara Penanaman Perdana Hutan Tanaman Energi (HTE) mengatakan selain untuk medorong target EBT pada tahun 2025 dan untuk Kelestarian lingkungan, gerakan ini juga sebagai langkah nyata untuk mengamankan aset lahan Indonesia Power dari potensi pendudukan oleh pihak yang berhak.

Pohon yang ditanam pada Hutan Tanaman Energi adalah pohon gamal, lamtoro dan kaliandra yang dikenal sebagai pohon energi karena memiliki kandungan energi panas atau nilai kalor masing-masing 4.548 kkal/kg, 4.967 kkal/kg, dan 4.617 kkal/kg. Selanjutnya biomassa yang dihasilkan dari tanaman energi tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan cofiring pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai campuran batu bara untuk dorong target bauran EBT 23 persen pada tahun 2025.

Pasalnya target bauran energi nasional untuk EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025 dicanangkan Pemerintah Indonesia, juga terhadap komitmen yang disampaikan pada COP21 Paris Agreement yaitu target pengurangan emisi Gas Rumah kaca(GRK) sebesar 29 persen terhadap Business as Usual(BAU).

Selain itu juga terkait komitmen Indonesia dalam memberikan kontribusi terhadap solusi perubahan iklim global dalam United Nations Framework Covention on Climate Change(UNFCCC).

"Indonesia Power sebagai bagian dari PLN Grup yang merupakan Badan Usaha Milik Negara tentunya sangat mendukung segala sesuatu yang ditargetkan Pemerintah, terutama dalam lingkup kerja Indonesia Power untuk meningkatkan EBT yang salah satunya dengan mengoptimalkan cofiring, juga tentunya untuk menjaga kelestarian lingkungan, maka dari itu kita lakukan gerakan menanam tanaman atau pohon energi ini di seluruh unit kerja,” ujar dia.

Apresiasi disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK RI, Sigit Reliantoro yang juga hadir untuk mengikuti kegiatan penanaman perdana pada Hutan Tanaman Energi di Kabupaten Bandung Barat.

"Kegiatan yang dilakukan oleh Indonesia Power sejalan dengan program PROPER yang juga mendorong perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang memiliki unsur inovasi sosial. Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada Indonesia Power. Kami sangat mendukung kegiatan ini dapat dikembangkan selain sebagai ecoinovasi juga sebagai inovasi sosial dimasyarakat dan dapat direplikasi di tempat lain karena program ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Republik Indonesia yang telah mencanangkan transformasi energi baru terbaharukan dan akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau dan rendah karbon," ungkap Sigit.

"Indonesia Power harus menjadi paripurna, karena bukan hanya kegiatan menanam pada kegiatan hari ini indonesia power juga harus menjaga lahannya pada titik titik lokasi konflik. Karna setinggi tingginya derajat manusia harus membantu lahan didaerah konflik itu juga suatu tantangan yang menjadikan Indonesia Power mendapatkan Proper emas," tambah Sigit. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper