Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepekan Digelar, PTM 100 Persen di Kota Bandung Tanpa Hambatan

Untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 di sekolah, Pemerintah Kota Bandung terus menggalakkan proses vaksinasi, baik dosis 2 maupun dosis 3.
Pelaksanaan PTM di Kota Bandung
Pelaksanaan PTM di Kota Bandung

Bisnis.com, BANDUNG - Pelaksana Tugas (plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan dalam sepekan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen di Kota Bandung berjalan lancar.

"Sampai saat ini PTM 100 persen di kelompok 1 sudah berjalan baik. Untuk kelompok 2, tetap kami verifikasi dan validasi juga untuk bisa masuk ke kelompok 1," papar Yana, Selasa (18/1/2022).

Yana menjelaskan sekolah yang termasuk dalam kelompok 1 merupakan 330 sekolah percontohan yang sudah menjalankan PTM 100 persen sepekan ini. Sedangkan untuk kelompok 2, terdiri dari sekolah-sekolah yang sedang mengajukan PTM 100 persen.

Untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 di sekolah, Yana menambahkan, Pemerintah Kota Bandung terus menggalakkan proses vaksinasi, baik dosis 2 maupun dosis 3.

"Hari ini kita sudah mulai vaksin dosis 2, dan booster untuk beberapa orang yang sudah mendapatkan e-ticket dari aplikasi Peduli Lindungi. Mudah-mudahan PTM 100 persen juga bisa diikuti oleh semakin banyak sekolah di Kota Bandung," imbuh Yana.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra menjelaskan PTM 100 persen ini bukan berarti seluruh siswa masuk dalam waktu bersamaan seperti sebelum masa Covid-19.

Namun, ada protokol kesehatan berupa sistem shifting. Sehingga tidak terjadi hiruk pikuk di lingkungan sekolah

"Seperti sekarang ini, kan tidak hiruk pikuk ya. Jadi, kita bisa kendalikan penyebaran virus dengan sistem shifting. Namun, perlu dikondisikan juga untuk para guru supaya tidak terlalu lelah dengan jadwal mengajar yang sekarang," ucap Cucu.

Cucu juga menyampaikan, perlu adanya kerja sama juga dari pihak orang tua dan masyarakat agar tidak terjadi klaster covid di sekolah.

"Kami dari tim pendidik akan terus mengusahakan agar tidak terjadi kasus yang mengakibatkan klaster covid di sekolah. Untuk itu, kami harap pihak keluarga juga tetap jaga prokes di rumah. Anak-anak kalau mau main dengan temannya, pakai prokes juga dan tolong dipantau," imbuhnya. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper