Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Vaksinasi 80 Persen, Jabar Prioritaskan Booster untuk Kalangan Ini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Selasa (11/1/2022) malam, capaian vaksinasi yang dilaporkan pihaknya pada Pemerintah Pusat sudah mencapai 80 persen.
Ilustrasi vaksin booster atau vaksin dosis ketiga/Unsplash.com
Ilustrasi vaksin booster atau vaksin dosis ketiga/Unsplash.com

Bisnis.com, BANDUNG—Cakupan vaksinasi di Jawa Barat terus bergerak naik untuk dosis pertama dan kedua. Seiring laju vaksinasi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah mulai menggelar vaksinasi booster.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Selasa (11/1/2022) malam, capaian vaksinasi yang dilaporkan pihaknya pada Pemerintah Pusat sudah mencapai 80 persen. Menurutnya capaian ini diapresiasi Menko Marves Luhut B Pandjaitan.

“Diapresiasi Pak Luhut, karena provinsi [dengan penduduk] 50 juta jiwa ini besar penanganannya,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (12/1/2022).

Menurutnya sejalan dengan pemberian vaksin booster, pihaknya memastikan program ini sudah dimulai dengan prioritas awal untuk tenaga kesehatan, TNI/Polri sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. “Ini kami prioritaskan untuk yang belum mendapatkan vaksin sama sekali,” katanya.

Ridwan Kamil juga memastikan pemberian vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Jawa Barat sudah mencapai 50 persen. Menurutnya vaksin booster sendiri dari arahan diberikan pada lanjut usia, namun pasokan vaksin yang masih ada juga tetap dimaksimalkan pihaknya untuk warga yang belum mendapatkan vaksin sama sekali.

Sebelumnya, sekitar 180 ribu-an vaksin COVID-19 di Jawa Barat akan kedaluwarsa pada tanggal 18 hingga 31 Januari 2021.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan vaksin rata-rata bermerk AstraZeneca dan Pfizer. Jumlah vaksin yang akan kedaluwarsa di Jawa Barat tidak sebanyak provinsi provinsi di Jawa.
"Kita hanya 180 ribuan (vaksin nyaris kedaluwarsa)," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Senin (3/1/2022).

Dia mengatakan supaya tidak ada temuan vaksin COVID-19 kedaluwarsa maka Pemprov Jawa barat akan mempercepat vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sebagai objek baru.

"Dan jika terlalu mepet maka kita akan berikan sebagai booster. Tapi boosternya hanya bagi tenaga kesehatan dan TNI Polri. Mereka sebagai benteng tambahan kepada mereka yang bertugas mencegah COVID-19 di garda terdepan," katanya.

Dengan kebijakan ini maka pihaknya memastikan vaksin terserap untuk warga dan tidak digunakan sebagai booster untuk pejabat."Sehingga tidak ada (vaksin booster) untuk pejabat kepala daerah, anggota daerah. Tapi tetap fokusnya ke anak usia enam hingga 11 tahun sebagai objek baru," katanya.

Di sisi lain, capaian vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat per hari ini atau awal tahun 2022 sudah mencapai 77 persen. Capaian tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Kan (target hingga) akhir tahun 2021 itu 70 persen dari pemerintah pusat tapi kita sudah di 76 persen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler