Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI Kabupaten Cirebon Positif Omicron, Karantina di Pasar Rumput

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikabarkan terkonfirmasi positif aktif Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi Omicron./Antara
Ilustrasi Omicron./Antara

Bisnis.com, CIREBON - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikabarkan terkonfirmasi positif aktif Covid-19 varian Omicron. Saat ini pekerja tersebut terpaksa menjalani isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah mengatakan seseorang tersebut sebelumnya bekerja di Turki. Setibanya di Indonesia terpapar varian Omicron setelah pemeriksaan oleh tim kesehatan.

Saat ini, lanjut Neneng, PMI tersebut masih menjalani karantina di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

"Belum berada di Cirebon. Berdasarkan informasi yang kami terima juga, PMI tersebut dalam kondisi baik," kata Neneng di Kabupaten Cirebon, Rabu (12/1/2022).

Neneng mengatakan, terkait mencegah penyebaran varian Omicron, pihaknya bakal mengawasi kedatangan warga maupun pekerja dari luar negeri. Apalagi, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kantong PMI.

Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat Kabupaten Cirebon untuk menahan diri melakukan perjalanan ke luar negeri. "Kalau mau wisata, di dalam negeri saja," katanya.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, pemerintah tidak perlu melakukan pengetatan PPKM sebagai reaksi dari pelonjakan kasus Covid-19 varian Omicron dalam beberapa hari terakhir.

Menurutnya, hal yang perlu dilakukan pemerintah dalam menangani meluasnya kasus varian Omicron adalah mempercepat program vaksinasi dan memastikan penerapan protokol kesehatan di masyarakat berjalan dengan baik.

"Tidak apa-apa. Jangan diketatkan lagi. Tidak ada gunanya. Masyarakat sudah bosan. Sekarang oke, boleh beraktivitas, cuma harus sudah divaksinasi dan yang paling penting pakai masker," ujarnya.

Dia mengatakan, pemerintah harus segera memastikan vaksinasi bagi penduduk Tanah Air mencapai angka 100 persen, baik vaksinasi masyarakat usia dewasa maupun terhadap anak-anak usia 6-11 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper