Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JNE dan Faris Fashion Gelar Workshop Jago Bisnis untuk Emak-emak

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan potensi penjualan sehingga para ibu rumah tangga ini bisa ikut bersama dalam meningkatkan perekonomian nasional.
JNE Karawang bekerjasama dengan Faris Fashion menggelar seminar bertajuk 'Jago Bisnis Online Ala Emak-Emak'
JNE Karawang bekerjasama dengan Faris Fashion menggelar seminar bertajuk 'Jago Bisnis Online Ala Emak-Emak'

Bisnis.com, BANDUNG - JNE Karawang bekerjasama dengan Faris Fashion menggelar seminar bertajuk “Jago Bisnis Online Ala Emak–Emak”, yang berisi berbagai program dukungan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya untuk wanita yang fokus berjualan online.

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan potensi penjualan sehingga para ibu rumah tangga ini bisa ikut bersama dalam meningkatkan perekonomian nasional.

Dalam workshop ini, diisi oleh owner Faris Fashion Hani Rosyani dan Muri Handayani sebagai creativepreneur dan penulis buku ‘Emak–Emak Jago Jualan’.

Hadir juga sebagai pembicara dari JNE Karawang, yakni Kepala Cabang JNE Karawang Andre Nurdjianto dan Head Sales & Marketing JNE Karawang Candra Lesmana, yang memaparkan beragam hal tentang berbagai program atau produk layanan JNE yang jika dimanfaatkan secara tepat maka dapat turut mendorong kemajuan bisnis.

Workshop ini dihadiri oleh 100 peserta yang berasal dari berbagai kota, yaitu Karawang, Tasikmalaya, hingga dari Riau.

Para peserta yang di dominasi oleh para wanita yang fokus berjualan online ini antusias dalam mengikuti seluruh sesi yang interaktif.

Sales Regional JNE Jawa Barat Eros Rohmah mengatakan penjualan online memberikan kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi.

"Sejalan dengan hal itu kami juga ingin UKM sebagai salah satu penopang ekonomi ini bisa terus mengalami pertumbuhan yang baik, sehingga berdampak positif kepada perekonomian nasional," jelas Eros.

Senada dengan Eros, Kepala Cabang JNE Karawang Andre Nurdjianto menilai banyak aspek yang dapat ditingkatkan dari potensi UKM salah satunya dalam pemasaran online.

“Untuk itu, JNE bersama Faris Fashion hadir memberikan edukasi untuk menambah wawasan para pelaku UKM melalui program yang fokus untuk meningkatkan bisnis, seperti berbagai strategi pemasaran online dengan digital marketing”, ungkapnya.

“Selain harus dapat meningkatkan daya saing dalam memasarkan produk, aktifitas pengiriman yang dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu kami pun turut memberikan pengetahuan tentang manfaat dari produk layanan dan benefit bermitra dengan JNE kepada peserta dalam pengembangan usaha”, imbuh Andre.

Sementara itu, Founder Faris Fashion Hani Rosyani mengatakan dirinya sangat senang dengan antusiasme dan juga peran ibu rumah tangga yang fokus untuk berjualan online dengan memanfaatkan beragam market place.

“Sebagai entrepreneur wanita yang memulai usaha di tahun 2014 dan fokus berjualan online di tahun 2011, saya ingin memberikan ilmu kepada para emak-emak diluar sana untuk berkembang," jelas Hani.

Ia mengatakan, untuk memulai usaha nyatanya tidak melulu membutuhkan modal yang besar. Salah satunya adalah dirinya yang mengawali bisnis dengan modal Rp 2 juta Faris Fashion yang dimilikinya kini telah memiliki ratusan reseller di Indonesia.

“Saya ingat pada awal memulai usaha, saya sampai pergi subuh untuk bisa mengikuti pelatihan penjualan online bersama Mak Muri, saya ingin para reseller Faris Fashion dan para peserta yang hadir bersama – sama sukses dalam menjalani bisnisnya”, tutup wanita yang akrab disapa teh Hani ini.

Terakhir, Entrepreneur dan Bussiness Coach Muri Handayani juga menjelaskan beragam tip untuk meningkatkan volume penjualan online di beragam platform market place.

“Berbagai hal terjadi saat berjualan online, misalnya ada brand competitor harganya lebih mahal padahal produknya biasa aja, namun tetap memiliki pelanggan setia. Bagaimana hal itu bisa terjadi? semua di bongkar di workshop ini," jelasnya.

Muri juga menambahkan untuk berbisnis di dunia digital harus ada strateginya.

“Tanpa strategi dan ilmu digital marketing yang benar, para pengusaha bukan hanya tidak akan mendapatkan hasil berlipat – lipat namun juga bisa merugi, apalagi bagi emak–emak yang mungkin sangat awam dengan strategi digital marketing”.

Pertumbuhan positif ekonomi digital menurutnya menuntut perubahan strategi satu instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi kepada masyarakat sebagai target market. Konektifitas yang terbangun dengan adanya internet mau pun mobile devices menciptakan masyarakat di dunia maya dimana jarak tidak menjadi kendala dalam melakukan aktifitas komunikasi kepada siapa pun, tidak terkecuali konsumen dengan perusahaan penyedia jasa atau produk. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper