Bisnis.com, CIREBON - Jalan Lingkar Timur Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terpantau sudah dilintasi pengendara, Rabu (5/1/2022). Ruas Jalan tersebut berada di wilayah Kecamatan Kuningan hingga Kecamatan Japara.
Pantauan Bisnis.com di Jalan Lingkar Timur Kuningan, sejumlah pengendara yang melintasi, terpantau melaju dengan kecepatan sedang hingga tinggi.
Namun, tepat berada di pintu masuk Jalan Lingkar Timur Kuningan yang berada di Kecamatan Kuningan, terlihat sejumlah pekerja masih melakukan pembangun tugu.
Pengendara motor, Siti Masithoh (28)sangat terbantu dengan adanya jalan tersebut, lantaran bisa memangkas waktu tempuh dari Kabupaten Cirebon menuju perkotaan Kabupaten Kuningan.
"Cuma memakan waktu 30 menit. Tetapi kalau lewat Jalan Kuningan-Cirebon bisa sampai 45 menit, belum lagi jalan utama sering terjadi kemacetan," kata Siti saat ditemui di Jalan Lingkar Timur Kuningan, Kecamatan Cilimus, Rabu (5/1/2022).
Ruas jalan sepanjang 7,2 kilometer ini dibangun sebagai alternatif dari Cirebon ke Kuningan atau sebaliknya. Selain itu, untuk mengurangi kepadatan lalulintas di Jalan Cirebon-Kuningan.
Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan dimulai sejak Desember 2019 sesuai kontrak senilai Rp97,37 miliar oleh PT Seneca Indonesia dan konsultan pengawas PT Seecons (KSO), PT Indec Internusa, dan PT Sinergi Teknik Utama.
Akibat pandemi covid-19, proyek tersebut terdampak refocusing dan terkendala pembebasan lahan sehingga mundur hingga akhir November 2021.
Berdasarkan informasi, ruas jalan yang memiliki panjang 7,2 kilometer ini dimulai dari Desa Garatengah (Kecamatan Japara) sampai Desa Kedungarum (Kecamatan Kuningan).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian mengatakan, pembangunan jalan lingkar timur ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
"Pemda sebelumnya telah membangun sepanjang 6,5 km jadi total sekitar 13,7 km," katanya.