Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan aplikasi Jabar Migran Service Center (JMSC) untuk memfasilitasi kebutuhan informasi para pekerja dan calon pekerja migran.
JMSC sendiri memberikan banyak layanan mulai dari informasi pekerjaan di luar negeri, data pekerja migran yang berbasis desa, pelatihan dan informasi kebutuhan pekerja migran yang dibutuhkan oleh user di luar negeri. JMSC sendiri diklaim sebagai layanan paling lengkap bagi pekerja migran yang diampu oleh provinsi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan saat ini pekerjaan tidak lagi mengenal batas negara. Semua penduduk yang memiliki kemampuan, terutama Bahasa Inggris bisa mengakses peluang kerja di luar negeri.
Menurutnya saat ini sejumlah peluang kerja di luar negeri begitu beragam, tak hanya menjadi pekerja migran seperti perawat, pembantu rumah tangga dan pengurus lansia.
“Ada kebutuhan lowongan pekerjaan besar di bidang 4.0. Ada web develover, web designer, ada data grafis dan lain-lain,” katanya saat menghadiri acara Launching Sistem Manajemen Jabar Migrant Service Centre (JMSC) Berbasis Elektronik dan Jobfair Jabar Online 2021 di Gedung Sate, Bandung, Selasa (21/12/2021).
Peluang ini disikapi pihaknya dengan meluncurkan JMSC. Dengan aplikasi JMSC maka warga Jawa Barat yang tengah mencari lowongan pekerjaan di luar negeri, bisa mendapatkan layanan dan informasi yang valid. “Mudah-mudahan (JMSC) ini disambut dengan baik bahwa menaklukkan dunia dengan pekerjaan kita,” tutur dia.
Kehadiran JMSC menurutnya menjadikan informasi lowongan pekerjaan di luar negeri lebih sistematis. JMSC juga memfasilitasi pengaduan hingga navigasi tempat pelatihan yang bisa diakses oleh calon pekerja.
“Selama ini proses komunikasi dari mana info pekerjaan itu dari mulut ke mulut, tidak sistematis, ada komplain juga dari mulut ke mulut, tidak sistematis sekarang dengan adanya aplikasi ini dari mulai apa lowongan pekerjaan di negara mana dan kemudian saya latihan skill nya dimana mengurus paspor administrasinya gimana. Semua ngumpul di satu aplikasi,” tuturnya.
Ridwan Kamil memastikan JMSC adalah inovasi yang menggabungkan layanan informasi sekaligus perlindungan bagi para pekerja migran di luar negeri juga calon pekerja yang tengah mencari peluang.
“Jangan ada kejadian pekerja migran yang ada kendala masalah tahunya dari media telat gitu. Ya udah mau dihukum. Salah satu upaya supaya tidak terulang lagi,” tuturnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Taufik R Garsadi mengatakan JMSC merupakan layanan berbasis elektronik dan dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat dan seluruh stakeholder pemangku kepentingan untuk mempermudah pelayanan dan sinergitas serta navigasi khususnya pekerja migran.
Taufik menegaskan pelindungan pekerja migran Indonesia merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia asal daerah Provinsi Jawa Barat harus dibentuk layanan terpadu satu atap atau Jabar Migrant Service Center.
Rencananya ada beberapa kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan berkenaan dengan kegiatan sistem manajemen Jabar Migrant Service Center, diantaranya telah terumuskannya sebuah "business plan" dan "business process" dari Jabar Migrant Service Center.
"Yang bersamaan dengan proses perumusan 'business plan' ini, juga telah terselenggara sosialisasi JMSC ke berbagai perangkat daerah, perusahaan, dan organisasi," kata dia.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya terus memperluas layanan dan perhatian pada para pekerja salah satunya dengan menghadirkan layananan bus pekerja di wilayah Kabupaten Bandung Barat.