Bisnis.com, PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta menyiapkan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) produk tanaman pangan di Desa Parakan Garokgek, Kecamatan Kiarapedes. Selain tempat penelitian, lokasi ini juga diarahkan menjadi kawasan wisata edukasi yang bernuansa perkebunan atau agro eduwisata.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengklaim wilayahnya cukup potensial untuk pengembangan beragam produk pertanian jenis sayuran.
Apalagi, selain ketersediaan lahan yang memadai hal itu juga didukung dengan adanya produsen benih sayur unggulan yang bisa bermitra dengan masyarakat.
"Kita juga menyiapkan lokasi untuk belajarnya. Ada lahan seluas 6 hektare di Kecamatan Kiarapedes, yang kita siapkan juga untuk kawasan litbang," ujar Anne di sela-sela Festival Hortikultura di Kebon Ambu.
Anne menjelaskan, saat ini di areal Kebon Ambu tersebut ditanami beragam produk tanaman pangan. Sebut saja di antaranya, beragam produk buah-buahan, semisal manggis. Kemudian, zona perkebunan kopi, komoditas cabai dan jenis tanaman hortikultura lainnya.
"Kebon Ambu ini bisa menjadi laboratorium tanaman bagi masyarakat terutama para pelajar. Termasuk ada zona urban farming juga bisa digunakan sebagai lokasi swafoto," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan menambahkan Kebon Ambu memang diciptakan untuk sarana edukasi masyarakat di sektor perkebunan, baik cara tanam secara konvensional, semi konvensional maupun modern.
"Jadi, masyarakat yang datang ke Kebon Ambu bisa belajar sekaligus berwisata. Kami siapkan juga tenaga ahli untuk membimbing," ujarnya. (K60)