Bisnis.com, CIREBON - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menjalin kembali kerja sama dengan sejumlah koperasi masyarakat di wilayah taman nasional tersebut. Hal itu dilakukan sebagai upaya pengembangan di kawasan gunung tertinggi Jawa Barat.
Kerja sama koperasi masyarakat dengan BTNGC ini terkait penyediaan Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) dan kemitraan konservasi pemulihan ekosistem.
Kepala BTNGC Teguh Setiawan mengatakan, kerja sama ini bertujuan sebagai sarana pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan, penunjang budi daya, rekreasi, hingga pariwisata alam. Menurutnya masyarakat sekitar merupakan modal awal kekuatan TN Gunung Ciremai.
“Masyarakat adalah kunci kesuksesan pengelolaan, apabila sosial ekonominya terbangun dengan baik maka dapat dipastikan berbanding lurus dengan tanggung jawab atas ekologi yang ada di kawasan TN Gunung Ciremai," kata Teguh di Kabupaten Kuningan, Rabu (15/12/2021).
Teguh mengatakan, kerja sama BTNGC dengan koperasi warga sudah dilakukan sejak 2011. Tercatat, sampai saat ini berjumlah 69 lokasi, sebanyak 48 lingkup SPTN Wil I Kuningan dan 21 di lingkup SPTN Wil II Majalengka.
Ia menambahkan, selain pengembangan wisata, kelompok masyarakat pun melakukan kemitraan konservasi pemulihan ekosistem kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
"Sudah ada 9 kelompok masyarakat dan sudah disetujui pada tahun 2021. Siapa lagi kalau bukan masyarakat yang ada di sekitar kawasan yang menjadi pagar perlindungan dan pengamanan kawasan," katanya.
Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, pemerintah daerah mendukung adanya kerja sama antara pihak BTNGC dengan masyarakat Kabupaten Kuningan.
"Kalau kita semua mau duduk bersama seperti ini, akan lebih mudah bersinergi. Yakin bahwa tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya” katanya.
