Bisnis.com, BANDUNG—Sebanyak 350 pesantren lolos Audisi tahap II Program One Pesantren One Product (OPOP) dan mengikuti penjurian secara serentak di 5 wilayah di 5 kabupaten/ kota yakni Kota Bandung, Sukabumi, Cirebon, Karawang dan Tasikmalaya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan 350 peserta akan seleksi dan menjadi juara tingkat Kabupaten/ kota sebanyak 28 pesantren.
“28 pesantren pemenang terdiri dari 7 pesantren skala Start up dengan bantuan penguatan Rp 75 juta, skala scale up juara 1 Rp200 juta sebanyak 7 pesantren, juara 2 Rp150 juta sebanyak 7 pesantren dan juara 3 Rp100 juta sebanyak 7 pesantren.
Lewat OPOP Pemerintah Provinsi Jawa Barat menurutnya ingin menciptakan enterpreuneur-enterpreuneur pesantren muda, kreatif, inovatif serta mampu memanfaatkan digital dalam pengembangan dan pemasaran produknya.
“Program OPOP digagas untuk mendorong pesantren mandiri secara ekonomi. Pesantren selama ini dikenal hanya sebagai lembaga dakwah dan lembaga pendidikan. Pesantren sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi umat kurang begitu terdengar gaungnya. Lewat OPOP peran pesantren sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi umat terus ditingkatkan,” katanya dikutip Senin (8/11/2021).
Menurutnya melalui program ini Pemprov Jabar mendorong pesantren memiliki usaha sesuai dengan SDA dan SDM yang dimilikinya. Sejak dilaunching 2018, sebanyak 2.574 pesantren yang mengikuti program ini, dari target 5.000 pesantren hingga 2023.
Sebelumnya, Pelatihan dan magang OPOP 2021 diikuti 1.000 pesantren yang lolos Audisi Tahap I atau tingkat kecamatan yang terbagi dalam 2 batch yakni 6-10 September 2021 batch I dan 13-17 September 2021 batch II. Selanjutnya kegiatan tersebut memasuki tahap II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
