Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta Harga PCR Turun: Kalau Bisa Semurah-murahnya

Ridwan Kamil menilai penerapan tes antigen atau PCR pengguna transportasi massal sangat penting dalam upaya pencegahan Covid-19 namun di satu sisi harga murah bisa membuat transportasi umum tumbuh.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Permintaan Presiden Joko Widodo soal penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) menjadi Rp300.000 didukung Gubernur Jabar Ridwan kamil.

Ridwan Kamil mengatakan harusnya bisa ditekan lebih murah dari Rp300.000 agar bisa meringankan masyarakat.

“Saya mendukung kalau bisa harga PCR semurah-murahnya. Kalau Pak Jokowi mengarahkan di bawah Rp300.000 tentu itu akan meringankan, tapi kalau bisa lebih murah lagi," katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (26/10/2021).

Dia menilai penerapan tes antigen atau PCR pengguna transportasi massal sangat penting dalam upaya pencegahan Covid-19 namun di satu sisi harga murah bisa membuat transportasi umum tumbuh.

"Intinya harga harus semurah-murahnya tapi pengamanan harus seaman-amannya. Kalau tanpa testing baik pakai antigen atau PCR, kita terlalu gegabah juga karena kita belum usai Covid-nya, baru surut," katanya.

Di sisi lain pihaknya meminta agar syarat tes PCR untuk pengguna transportasi umum tak berlangsung lama.

"Jangan terlalu lama-lama, kasihan warga kan tidak semua orang berpergian itu untuk wisata ada urgensi keluarga dan lain-lain. Mudah-mudahan secepatnya ada ukuran baru pengetesan bisa lebih murah. Tapi kewaspadaan tidak bisa ditawar-tawar," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta harga tes PCR turun menjadi Rp 300.000.

"Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp 300.000 dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," kata Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper