Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Teknologi Kian Diminati Investor Pasar Modal

Efisiensi sumber daya manusia kian tergeser oleh teknologi. Kondisi ini yang memicu saham teknologi kian diminati investor di pasar modal.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG--Saham teknologi diproyeksikan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan seiring banyaknya minat investor yang masuk.

Praktisi pasar modal Erman Sumirat mengatakan kondisi tersebut tidak terlepas dari fenomena digitalisasi bisnis yang terus terjadi beberapa tahun terakhir. Efisiensi sumber daya manusia kian tergeser oleh teknologi. Kondisi ini yang memicu saham teknologi kian diminati investor di pasar modal.

"Digitalisasi bisnis salah satu prioritas industri, di mana efisiensi kinerja teknologi digital sudah banyak dilakukan saat ini," ujarnya dalam webinar Paradigma Keuangan dan Pasar Modal Ekosistem Industri Digital, Rabu (13/10/2021).

Saat ini, kata dia, bursa saham sudah menyentuh angka Rp6.500 triliun. Dari berbagai sektor usaha, saham teknologi menjadi emiten paling unggul.

"Sektor teknologi sampai saat ini merupakan primadona," ujar Erman.

Menurutnya, perusahaan yang memimpin kapitalisasi market pada 2008 rata-rata bergerak di sektor minyak dan gas (migas). "Pada 2021 dari 10 perusahaan besar di dunia, sebanyak 7 perusahaan bergerak di sektor teknologi," katanya.

Bahkan, kontribusi saham teknologi terhadap digitalisasi bisnis bisa menguasai pasar Asia Tenggara. Kontribusi  digitalisasi bisnis Indonesia diproyeksikan akan tembus US$124 miliar dari total US$300 miliar pada 2025 di Asia Tenggara.

Selain itu, ada lima sektor bisnis yang diperkirakan mengalami pertumbuhan  sangat pesat beberapa tahun ke depan antara lain e-commerce, media massa, transportasi, travel, dan financial services.

"Sebagai contoh, telemedicine ini ramai sekali. Di Indonesia terwakili HaloDoc, sudah jadi unicorn. Bahkan bulan lalu, jumlah klik lebih banyak dari Gojek sebagai perusahaan induknya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper