Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut mendorong pengembangan lobster di Manalusu, Kecamatan Cikelet, dengan menyiapkan alat tangkap modern bagi nelayan setempat.
"Segera melakukan tindak lanjut apa yang menjadi aspirasi para nelayan di antaranya kebutuhan alat tangkap atau jaring serta sarana pendukung lainnya," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Minggu (10/10/2021).
Ia menuturkan pihaknya bersama Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut sudah meninjau langsung aktivitas nelayan dan potensi hasil tangkapan ikan laut termasuk jenis lobster di Kecamatan Cikelet.
Hasil kunjungannya itu, Helmi menyatakan banyak nelayan yang memohon bantuan peralatan yang modern untuk melaut karena selama ini banyak nelayan yang mencari ikan maupun lobster secara tradisional.
"Kita banyak menampung aspirasi dari para nelayan mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini ke depannya penghasilan para nelayan semakin bertambah dan semakin sejahtera," kata Helmi.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani menambahkan Pantai Manalusu memiliki potensi ikan laut dengan hasil tangkapan sebanyak lima kuintal setiap kali melaut.
Selain itu, lanjut dia, di kawasan tersebut memiliki potensi lobster, berdasarkan pengakuan nelayan meskipun hanya dengan peralatan seadanya namun mampu menangkap lobster cukup banyak dengan nilai jual Rp600.000 per kilogram.
"Kunjungan Pak Wakil Bupati di Manalusu yaitu terkait pembinaan nelayan, itu difokuskan ke lobster, salah satu komoditas yang boleh dikatakanmemiliki nilai tinggi, itu harganya sampai Rp600.000 per kilo," kata Sofyan.
Ia menyampaikan selama ini nelayan menggunakan peralatan tangkap manual, untuk itu mereka berharap adanya alat lebih modern agar hasilnya lebih banyak.
Alat tangkap yang dibutuhkan nelayan itu, kata dia, di antaranya kapal, jaring tangkap, alat selam, kacamata, gas, dan peralatan lainnya yang menunjang untuk aktivitas menangkap lobster.
"Insya Allah dengan kelengkapan itu produksi bisa meningkat," katanya.