Bisnis.com, BANDUNG - Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Ketua Apindo Jawa Barat Ning Wahyu Astutik membahas dunia usaha, pemulihan ekonomi, termasuk perubahan dalam hal digitalisasi.
Erick mengatakan Indonesia adalah pasar yang sangat besar, sehingga sudah seharusnya potensi market lokal bisa dioptimalkan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia," katanya, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (10/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan tiga poin penting yang harus diperhatikan oleh stakeholder. Pertama, peta jalan yang bisa dijadikan sebagai acuan orientasi, program dan parameter untuk kesepakatan proses pembangunan.
Kedua, keberpihakan. "Pemerintah [Presiden Jokowi dan seluruh jajaran] sudah jelas menyatakan keberpihakan kepada rakyat, rakyat dan sektor swasta pun diharapkan dapat berpihak kepada pemerintah. Dengan kolaborasi yang erat, tujuan dapat lebih cepat kita capai," paparnya.
Ketiga, gerakan untuk mendukung produk lokal dengan cara membelinya, menggunakannya dan mendorong orang lain untuk juga menggunakannya.
Sementara itu, Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik menegaskan pihaknya akan berperan aktif dan berkolaborasi dengan BUMN menggunakan konsep Jabar untuk Jabar, Jabar untuk Indonesia, dan Jabar untuk Dunia.
"Intinya adalah bagaimana kita menyadari, menyikapi dan menjadikan diri kita sebagai bagian dari perubahan yang pasti terjadi," katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal, pada pertemuan tersebut Apindo Jabar juga memperkenalkan salah satu produk asli Jawa Barat berupa minuman sari buah pala.
"Dengan good manufacturing products concept, seharusnya produk ini dapat menjadi salah satu produk unggulan dari Jawa Barat," kata Ning.