Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon mulai melakukan sejumlah antisipasi jelang musim penghujan. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), September ini beberapa daerah sudah sering diguyur hujan.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan selama tiga tahun terakhir, sejumlah daerah di Kota Cirebon kerap dilanda banjir pada musim penghujan. Lebih dari 12.000 warga harus terdampak.
Daerah yang sering dilanda banjir yakni, RW 06 Suradinaya (Kelurahan Pekiringan) pada Maret 2018, kawasan Kecamatan Harjamukti, dan kawasan Kecamatan Lemahwungkuk.
"Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim penghujan,” kata Azis di Kota Cirebon, Kamis (30/9/2021).
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon bersama-sama dengan TNI/Polri serta instansi terkait lainnya, bakal akan melakukan kerja bakti dengan membersikan drainase dan normalisasi saluran.
"Personel BPBD Kota Cirebon sudah tangguh dan teruji. Sehingga mereka selalu siap menolong setiap terjadi kejadian kebencanaan," katanya.
Selain itu, kesiapan personel hingga logistik sudah dilakukan BPBD Kota Cirebon.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Khaerul Bahtiar mengatakan berdasarkan laporan dari BMKG, curah hujan pada 2021 ini bakal lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahtiar mengatakan, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mmeminimalisir dampak akibat bencana pada musim penghujan.
"BPBD Kota Cirebon sudah siap dan layak untuk digunakan. Jika pun dianggap kurang, mereka telah berkoordinasi dengan Polres Cirebon Kota dan TNI untuk kesiapan sarana dan prasarana yang mereka miliki," katanya.
