Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Vaksin Pelajar Sudah 90 Persen, Karawang Persiapkan PTM Tingkat SMA

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menuturkan tingginya kepesertaan vaksinasi kalangan pelajar ini menjadi dasar jajarannya untuk membuka PTM.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, KARAWANG – Pemkab Karawang tengah mempersiapkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMA/SMK, mengingat capaian vaksinasi pelajar dari tingak SMP hingga SMA di wilayah ini terbilang tinggi.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menuturkan tingginya kepesertaan vaksinasi kalangan pelajar ini menjadi dasar jajarannya untuk membuka PTM. Data yang dilaporkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat mencatat, capaian vaksinasi pelajar telah mencapai 85 hingga 90 persen.

“Secara keseluruhan sudah baik. Pelajar SMP hingga SMA sudah capai 90 persen. Sisanya, saya instruksikan Disdikpora menyisir sekolah yang capaian vaksinasinya masih rendah,” ujar Cellica dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (28/9/21).

Cellica menjelaskan vaksinasi memang menjadi syarat utama bagi pelajar agar bisa melaksanakan PTM. Makanya, sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi kalangan pelajar masih terus dipush. Dalam hal ini, pihaknya menegaskan bahwa tidak ada pungutan biaya bagi pelajar yang akan divaksin atau swab antigen.

“Kami tegaskan, semua gratis ya. Semua dibayar pemerintah. Jadi yang diharapkan dengan gencarnya vaksinasi pelajar, PTM bisa segera berlangsung. Dan lebih penting tidak ada klaster sekolah. Kita sangat antisipasi soal itu,” jelasnya.

Dalam hal ini, Cellica secara tegas juga sudah meminta kepada Disdikpora dan Dinas Kesehatan untuk memperketat pengawasan di sekolah. Sebab kekhawatiran klaster PTM sekolah tetap ada.

Dia menegaskan, pengawasan harus dilakukan secara menyeluruh, baik sebelum PTM, saat PTM dan sesudah PTM di sekolah. Ini penting dilakukan, agar guru dan siswa tidak tertular atau menulari virus Corona ke orang lain.

“Sebelum PTM, saat PTM dan sesudah PTM di sekolah guru dan siswa tetap wajib protokol kesehatan meski sudah vaksin tetap harus protokol kesehatan,” tegas dia.

Ia mengatakan sesuai laporan yang masuk dari dinas terkait belum ditemukan kasus klaster virus Corona PTM sekolah. Dia berharap, kondisi tersebut harus terus dipertahankan. Sebab hal itu bisa menjadi salah satu syarat memperpanjang masa PTM sekolah berikutnya.

“Sekolah yang baru menggelar simulasi PTM harus lebih ketat lagi. Sebab mereka baru simulasi. Sedangkan sekolah yang sudah PTM tetap ketat pengawasan protokol kesehatan,” pungkasnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper