Bisnis.com, KARAWANG – Wabah Covid-19 ternyata tak terlalu berdampak signifikan terhadap investasi di Kabupaten Karawang.
Sampai saat ini, nilai investasi yang masuk ke Karawang masih cukup tinggi. Bahkan, selama 2020 kemarin Karawang menduduki posisi kedua setelah Kabupaten Bekasi dalam hal realisasi investasi.
Kasi Data Bidang Wasdal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang Oktaf Hariajidi menuturkan, sejauh ini investasi di wilayahnya cenderung stabil. Memang, di 2020 lalu sempat mengalami penurunan investasi yang masuk ke Karawang akibat dampak pandemi.
“Sampai saat ini, kita masih menduduki posisi kedua di Jabar setelah Kabupaten Bekasi dalam hal realisasi investasi,” ujar Oktaf kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).
Berdasarkan data di dinasnya, jumlah investasi yang masuk ke Karawang selama 2020 kemarin sebesar Rp16,793 triliun. Angka tersebut, merupakan akumulasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).
Dengan kata lain, jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibanding dengan capaian realisasi pada 2019 lalu. Sebab, sebelum pandemi Covid-19 berlangsung, investasi yang masuk ke Karawang mencapai Rp24,296 triliun. Artinya, ada penurunan mencapai Rp7,503 triliun.
Meskipun ada penurunan realisasi investasi, tetapi pihaknya masih tetap bangga karena investasi yang masuk ke Karawang menduduki posisi kedua terbesar. Dengan begitu, Karawang tetap menjadi sasaran utama bagi pemilik modal untuk menanamkan investasinya.
Di 2021 ini, pihaknya juga telah mencatat realisasi investasi tersebut. Dari awal tahun hingga Juni ini (Semester 1), investasi yang masuk nilainya telah mencapai Rp13,83 triliun. Pihaknya optimistis nilai investasi ini akan kembali meningkat. Apalagi, saat ini sebaran Covid-19 sudah mulai melandai.
Dia menambahkan, dinasnya akan terus mendorong agar investor bisa lebih banyak masuk ke Karawang. Salah satunya, dengan memberikan kemudahan proses perizinan. Yakni, melalui system OSS yang terintegrasi secara elektronik. (K60)