Bisnis.com, JAKARTA - PT Jamkrindo berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Sukabumi membagikan inspirasi pemberdayaan masyarakat di geopark Ciletuh.
Hal ini disampaikan dalam acara memeriahkan ulang tahun ke-51 PT Jamkrindo pada 1 Juli 2021 pada Senin (30/8/2021), sekaligus peluncuran buku 'Inspirasi Jamkrindo Mendukung Pilar Pertumbuhan Ekonomi Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Catatan Perjalanan Pemberdayaan Masyarakat Di Geopark Ciletuh'.
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Agus Suharyono mengatakan kegiatan sosial dan lingkungan BUMN memasuki tahapan baru setelah Menteri BUMN mengesahkan Peraturan Menteri PER-05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BUMN.
Bukan hanya sekadar penggantian nomenklatur dari yang sebelumnya disebut sebagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), terbitnya Peraturan tersebut juga menegaskan bahwa program yang dijalankan oleh BUMN haruslah berorientasi pada dampak dan perubahan yang diciptakan dan tidak semata-mata seberapa besar dana yang dianggarkan untuk program tersebut.
"Kalau kita berbicara dalam Geopark betapa luas jangkauan pilar tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan dipijak. Hari ini kita bicara peran BUMN melalui Jamkrindo di Pilar ekonomi dan lingkungan melalui program-program pemberdayaan UMKM dan inisiatif kampanye anti sampah plastik," ujar Agus dalam keterangan resmi, Selasa (31/8/2021).
Pemberdayaan yang dilakukan Jamkrindo di Geopark Ciletuh bisa menjadi model pemberdayaan di tempat lain dan oleh perusahaan yang lain. Ke depan pemerintah berharap juga akan melihat BUMN akan mengambil peran-peran penting semacam ini.
"Apa yang dilakukan Jamkrindo bisa menjadi bola salju dan bisa menjadi pengungkit kolaborasi dengan BUMN lainnya. Saya yakin, dengan kolaborasi, pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan akan bisa lebih cepat dicapai dengan kualitas yang terjaga," tambahnya.
Turut hadir Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri, Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan PT Jamkrindo Sulis Usdoko dan Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Mega Fatimah Rosana.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengapresiasi keberhasilan Jamkrindo dalam menggerakkan seluruh komponen di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) melalui kampanye area wisata CPUGG bebas sampah dan membantu mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan.
Kerja sama yang dibangun, menurut dia, telah berhasil meningkatkan daya saing usaha UMKM lokal dan memunculkan lompatan ekonomi melalui inovasi usaha yang berasal dari masyarakat, terutama dari kalangan para UMKM.
"Kami sangat mengapresiasi program-program yang telah dilakukan oleh Jamkrindo. Program pemberdayaan ini bisa lebih luas lagi jika makin banyak perusahaan atau BUMN yang bergabung, baik melanjutkan pemberdayaan di Geopark Ciletuh maupun menginisiasi di tempat baru," ujarnya.
Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Sulis Usdoko menjelaskan kegiatan pemberdayaan masyarakat Ciletuh berangkat dari aspirasi dan arahan dari Kementerian BUMN.
Di mana harapannya program pemberdayaan sejalan dengan prinsip penciptaan Creating Shared Value (CSV) yang menempatkan penciptaan nilai ekonomi (economic value) dan nilai sosial (social value) secara bersama-sama. Maka itu, dalam setiap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dilakukan perusahaan, aspek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) menjadi fokus utama Jamkrindo.
"Program pemberdayaan masyarakat di Geopark Ciletuh kami mulai dengan penyelesaian persoalan lingkungan, dengan pokok persoalan berupa perbaikan ekosistem dan pengelolaan sampah plastik. Sejalan dengan hal tersebut lalu dilakukan upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui program-program yang memberikan dampak berkelanjutan yang pada peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Beberapa program pemberdayaan yang dilakukan antara lain ialah mendampingi dan membina Ikatan Homestay Ciletuh, penguatan usaha ternak rakyat, dan pemberian bantuan berkelanjutan pada masyarakat, terutama di tengah kondisi pandemi.
"Ke depan juga akan dilakukan pengelolaan Bank Sampah, pengelolaan hasil perikanan dan juga menginisiasi program peternak lebah madu," tambah Sulis.
Program pemberdayaan bisa berhasil karena kolaborasi pentahelix yang dilakukan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Tokoh masyarakat dan komunitas di Geopark Ciletuh serta kalangan akademisi.
"Dukungan yang amat besar diberikan Kementerian BUMN dan Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama menggerakkan elemen masyarakat menjadi strategi utama pemberdayaan yang kami lakukan. Bersama-sama dengan para pemangku kepentingan, kunci pemberdayaan yang kami lakukan ialah kami tidak menjadikan masyarakat di sekitar Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sekedar menjadi penonton, namun juga turut sejak awal konsep pemberdayaan sehingga terbangun sense of belonging terhadap program," tutupnya.
Ketua Ikatan Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi sebagai salah satu mitra binaan Jamkrindo menceritakan bahwa sejak dilakukan pendampingan oleh Jamkrindo usaha homestay semakin berkembang.
Dengan pemberian pelatihan untuk memberikan nilai tambah homestay, bantuan pendanaan UMKM yang telah disalurkan oleh Jamkrindo sangat membantu para anggota homestay meningkatkan pelayanan kepada para pengunjungnya yang pada akhirnya meningkatkan jumlah pengunjung loyal.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Mega Fatimah Rosana mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan untuk pengembangan Geopark Ciletuh merupakan sebuah terobosan bersama untuk mendukung keberlanjutan ekosistem Geopark.
"Kolaborasi Pentahelix sangat dibutuhkan, termasuk peran perguruan tinggi dalam menghasilkan riset di kawasan taman kebumian,” ujarnya