Bisnis.com, KARAWANG – Pemkab Karawang merilis angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah ini menunjukkan grafik yang positif. Dari data yang ada, per 18 Agustus kemarin, angka kesembuhannya telah mencapai 94,86 persen atau meningkat dari sebelumnya yang hanya 93 persen.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana menuturkan, saat ini jumlah warga Karawang yang terpapar virus corona tercatat sebanyak 42.285 orang. Adapun 40.113 orang sudah dinyatakan sembuh.
“Berita baik ini juga diikuti dengan terus menurunnya angka penularan,” ujar Fitra dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Kamis (19/8/2021).
Fitra menjelaskan, merujuk laporan harian kasus terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini juga hanya ada 10 kasus penularan. Dengan kata lain, angka tersebut menurun signifikan dibanding kasus sebelumnya saat terjadi gelombang Covid-19 yang dalam satu hari sempat mencapai 1.000 lebih kasus.
“Saat ini ada, masih ada 101 orang yang dirawat di RS rujukan. Dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 307 orang,” kata dia.
Dia juga mengutarakan, jika dipersentasekan positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 ini menurun menjadi 11,5 persen. Lalu, saat ini Karawang berada dalam zona wilayah oranye. Untuk Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian kamar inap rumah sakit, dalam 1 bulan berhasil turun drastis.
“Juli lalu kita mencapai 98,2 persen, saat ini 11,47 persen. Saya ucapkan alhamdulillah,” ujarnya.
Dia berpendapat, rendahnya kasus harian ini juga imbas dari Satgas Covid-19 di industri yang berjalan dengan baik. Sidak yang dilakukan oleh Bupati/Wakil Bupati, Dandim 0604 Karawang, dan Kapolres Karawang ke perusahaan membuahkan hasil.
“Meskipun kasus Covid-19 menurun, kami berharap agar warga tidak abai prokes dan bagi warga yang belum divaksin, agar segera vaksin,” tambah dia.
Fitra menambahkan, belum lama ini pihaknya menerima drop dosis vaksin jenis Moderna. Rencananya, vaksin Moderna kali ini terlebih dahulu diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan RI.
“Vaksin ini kami prioritaskan untuk membooster tenaga medis dulu,” katanya.
Namun, pihaknya tak memungkiri jika alokasi vaksin Moderna ini ada kemungkinan didistribusikan terhadap masyarakat.
“Untuk masyarakat kita menunggu dari pusat,” pungkasnya. (K60)