Bisnis.com, BANDUNG — Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jawa Barat bersama Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan dunia usaha akan membuka sentra vaksinasi Silih Tulungan di empat wilayah.
Pendirian sentra vaksinasi ini dimaksudkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi di Jawa Barat.
Ketua Harian Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jawa Barat Ipong Witono mengatakan bahwa tahap pertama sentra vaksinasi Silih Tulungan akan diadakan di Kabupaten Karawang, Senin (9/8/2021) ini.
Sentra vaksinasi Silih Tulungan selanjutnya akan hadir di beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, antara lain di Kabupaten Subang, Kota Depok, dan Kabupaten Sukabumi. Keempat daerah tersebut dipilih karena merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Sentra vaksinasi Silih Tulungan di Kawasan Industri Surya Cipta sendiri terwujud berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Jawa Barat, Satgas Penanggulangan Covid 19 Jawa Barat, Kodam III Siliwangi, dan Pemkab Karawang yang pelaksanaannya dimotori oleh Apindo Jawa Barat, Kadin Jawa Barat, serta Hipmi Jawa Barat.
Ipong menuturkan, Jawa Barat merupakan salah satu sentra pertumbuhan ekonomi nasional yang strategis. Pemulihan ekonomi Jawa Barat diharapkan mampu memberi dampak signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional.
“Kawasan pertumbuhan ekonomi ini merupakan tulang punggung ekonomi Jawa Barat. Salah satunya, kawasan industri yang menyumbang 18 persen kontribusi ekspor nasional nonmigas. Oleh karena itu harus di proteksi dengan vaksinasi bagi para pelaku ekonominya,” ujarnya.
Ipong menjelaskan, sentra vaksinasi itu merupakan upaya proteksi di kawasan pertumbuhan ekonomi untuk menekan dampak sosial dan ekonomi dari pandemi Covid-19.
“Target sasaran sentra vaksinasi mencapai 30.000 penerima vaksin yang berkisar 2.000 dosis per hari, dan berlangsung selama satu bulan,” ujar Ipong.
Tidak hanya pekerja di kawasan industri, sentra vaksinasi juga akan melayani pelaku UMKM dan sektor-sektor informal, seperti pedagang pasar, nelayan, para petani dan pesantren.
Dari 30.000 dosis tersebut, 40 persen diperuntukan bagi pekerja, pelaku UMKM di sekitar kawasan industri, nelayan, dan petani. Kemudian 60 persen lainnya diperuntukan untuk masyarakat yang ada di sekitar kawasan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Menurut Ipong, penyebaran sentra vaksinasi tersebut sangat berpengaruh kepada kondisi perekonomian yang terpuruk akibat pandemi. Semakin cepat kekebalan kelompok terbentuk, maka akan semakin cepat pula pemulihan ekonomi dapat berlangsung.
Dia juga menjelaskan pemakaian kalimat Silih Tulungan. Menurutnya, setiap warga adalah aktor pelaku pemulihan ekonomi, sehingga harus dilakukan semua pihak.
“Setiap orang dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dengan cara taat pada protokol kesehatan. Jika taat protokol kesehatan, berarti sudah berkontribusi kepada pemulihan ekonomi,” ucap Ipong.
Selain berkontribusi membentuk sentra vaksinasi Silih Tulungan, dunia usaha di Jawa Barat turut terlibat menyukseskan penyuntikan vaksin Covid-19 di sentra vaksinasi BPBD Jabar di enam daerah, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor.
Saat ini juga tengah berlangsung sentra vaksinasi BPBD selama dua bulan, dimana dunia usaha di Jawa Barat ikut berkolaborasi dalam menyukseskan program percepatan vaksinasi di Jawa Barat.
Target di setiap sentra vaksinasi mencapai 56.000 orang. Dengan adanya sentra vaksinasi ini, diharapkan vaksinasi di Jabar dapat dipercepat.