Bisnis.com, BANDUNG - Membangun usaha tidak melulu berawal dari perencanaan yang sulit dan hitung-hitungan yang rumit. Terkadang ide dan peluang usaha lahir dari hal yang tak diduga dan tidak disangka.
Ide untuk memulai usaha bisa datang dari siapapun dan kapanpun. Bahkan, acap kali kehadirannya tidak diduga-duga, datang di waktu yang tidak terbayangkan.
Hal ini dialami Merryza Dwirizki, perempuan kelahiran Purwakarta 26 tahun lalu yang sukses mengembangkan usaha produk fesyen, dan meraih berkah pasar.
Perempuan yang akrab disapa Icha ini mendapat inspirasi untuk membuka usaha produksi fesyen berbahan jeans dengan merek Outfitm di saat yang unik. Bermula pada 6 tahun lalu. Mei 2015, ketika tengah berkuliah, Icha fokus mencari sweater untuk dirinya yang alergi terhadap dingin.
Tak diduga, dari hasil pencarian sweater untuk mengatasi alergi dinginnya malah menjadi ide usaha untuknya. Dari sana dia mulai merintis menekuni kebutuhannya tersebut menjadi usaha fesyen.
“Jadi awalnya Outfitm lahir dari kebutuhan saya yang memang alergi terhadap dingin. Setelah itu, banyak pelanggan yang melirik produk kami dan keinginan mereka makin lama makin berkembang,” ujarnya, Jumat (6/8/2021).
Setelah itu, Icha pun mulai usaha kecil-kecilan berjualan pakaian dengan sistem pre order. Maklum saja, saat memulai membangun Outfitm bermodalkan Rp 500 ribu pemberian dari orang tuanya.
Dalam menjalankan bisnis diawal, Icha dibantu rekan kuliahnya. Namun tak berapa lama, rekan bisnisnya itu memutuskan untuk fokus pada kuliah.
"Sama teman enggak lama karena dia memilih fokus kuliah, jadi semenjak itu jadi sendiri," ucap Icha.
Setelah berjalan satu tahun dengan berbisnis sweater rajut, Icha memutuskan untuk menambah jenis koleksi ysng dipasarkan jenama miliknya. Alhasil, ia pun menambah produksi dan mulai membuat pakaian serba jeans untuk wanita.
Icha pun tidak menyangka, produk yang dibuatnya mendapatkan repson positif dari pasar. Di tengah besarnya persaingan usaha fesyen, minat pasar terhadap produknya malah terus melejit.
“Alhamdulillah setelah menambah koleksi, pembeli makin banyak. yang paling laku adalah jaket jeansnya," ucapnya.
Untuk jaket sendiri, kata Icha dalam satu bulan bisa terjual 5.000 pieces. Produk jeans dari Outfitm sendiri, kata Icha, dirilis untuk usia belasan tahun sampai dengan usia 35 tahun. Tentunya dengan banyak variasi dan model yang kekinian.
"Dari sisi desain, produk Outfitm juga mengusung konsep simple namun timeless. Sehingga produk yang ditawarkan tidak hanya menarik, namun dapat digunakan oleh konsumen dengan rentang umur yang lebih luas," katanya.
Dalam membangun bisnis Outfim ini, dia bersyukur usahanya bisa berkenalan karena pemanfaatan marketplace. "Saat ini penjualan masih online dan Alhamdulillah selalu ada peningkatan," tuturnya.
Dengan menjalankan bisnisnya, Icha berharap dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan, sehingga bisa bermanfaat bagi orang banyak.
"Sekarang Outfitm sudah dibantu puluhan orang, semoga bermanfaat bagi banyak orang," tegas Icha.
Saat ini Outfitm sudah bekerjasama dengan Marketplace Shopee dan juga instagram @outfitm, sehingga kini mampu menjual ribuan produk setiap bulannya. Bahkan, Produk rajut dan jeans tak hanya laku di pasaran dalam negeri, tapi juga banyak orderan barang dari manca negara seperti Malaysia, Singapura, dan negara lainnya.
