Bisnis.com, SUMEDANG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta 7 daerah yang masuk kawasan Metropolitan Rebana untuk mempermudah perizinan, sekaligus serius menjaga ruang dengan payung hukum.
Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan Rebana akan menjadi kawasan pertumbuhan baru guna mengungkit kesejahteraan warga di Subang, Majalengka, Sumedang, Kuningan, Indramayu, Cirebon-Cirebon. Karena itu urgensi ini harus dilihat dan dipahami senada oleh kepala daerah dan perangkat daerah. Tapi Ferry mengaku menyimpan kekhawatiran.
“Saya masih khawatir, oke membangun daerah. Tapi buat kitanya mana, kita khawatir seperti itu,” katanya kepada Bisnis Kamis (1/7/2021).
Menurutnya pola pikir mencari untung di tengah rencana pembangunan seperti ini mengancam percepatan pembangunan. Rebana diharapkan bisa menjadi daerah yang memiliki iklim investasi yang kondusif dan tidak mempersulit. Di sisi lain, Ferry menilai jika Rebana terbangun dalam 15-20 tahun mendatang, kepala daerah dan perangkat daerah terkait mewariskan sesuatu yang luhur. “Mereka mewariskan legacy,” ujarnya.
Diakui Ferry respons dan keseriusan kepala daerah di Rebana tidak sama. Dalam penyusunan daftar proyek yang akan masuk dalam Perpres Pengembangan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Selatan, pihaknya menemukan masih ada daerah yang tidak menganggap serius tinjauan tim dari provinsi dan kementerian.
“Saya juga belajar pertama kali, kita belajar banyak saat menyusun Perpres ini. Kalau kabupaten ogah ogahan tidak di acc oleh Pusat, tapi waktu usulan di cek ke lapangan ternyata juga tidak menyakinkan,” katanya.
Bahkan menurutnya kunjungan ke lapangan di beberapa daerah oleh kepala dinasnya malah diwakilkan pada staf. Ferry menilai ini tidak menunjukkan itikad baik. “Bukan soal ada halangan ke lapangan tapi harus dihargai, ini ada eselon I turun dari Jakarta, teman-teman kabupaten tahu ada perinntah pysat bahwa kepala dinasnya harus hadir, ini kadang-kadang mengabaikan,” tuturnya.
Pihaknya berharap jika Perpres ini keluar dimana ada 81 proyek APBN senilai Rp234 triliun untuk membangun Rebana, maka di lapangan tidak ada kendala. “Kami ketat, jangan sampai urusan pemetaan di lapangan salah, nanti ikut salah di Perpresnya,” katanya.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.