Bisnis.com, KARAWANG - Pemkab Karawang saat ini masih ketar-ketir menangani penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut yang akhir-akhir ini trennya terus meningkat. Saking meningkatnya, keterisian rumah sakit pun saat ini sudah mencapai 95 persen.
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana menuturkan upaya penanganan saat ini terus digencarkan hingga tingkat kecamatan dan desa. Bahkan, pihaknya telah meminta para camat untuk membuka layanan call center dan membentuk tim pemulasaraan jenazah untuk pasien Covid.
"Di tengah pandemi ini, kualitas pelayanan masyarakat harus lebih ditingkatkan," ujar Cellica dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (29/6/2021).
Menurut Cellica, dengan tersedianya call center di setiap kecamatan, setidaknya bisa mempercepat tindaklanjut jika ada pengaduan atau penambahan pasien. Atau bisa untuk mempercepat layanan kepada mereka yang isolasi mandiri untuk mendapat pertolongan secepatnya.
"Ketika terjadi peristiwa pasien isoman kondisinya semakin memburuk, masyarakat bisa langsung menghubungi layanan call centre tersebut. Jangan sampai, masyarakat tidak tertangani hingga meninggal di rumah karena keluarganya tidak mengetahui informasi apapun soal penanganan Covid-19," jelas dia.
Cellica menuturkan, alasan dirinya untuk menyiapkan layanan oncall karena sudah ada pasien isoman yang meninggal di rumah. Dia tak ingin, kasus seperti ini terulang di kemudian hari. Dalam hal ini, pihaknya juga akan meminta RS Swasta dan RS rujukan untuk melakukan hal yang sama, yaitu mengoptimalkan ruang IGD isolasi covid.
"Kami juga meminta camat untuk berkoordinasi dengan RT yang tugasnya mengecek jika ada warganya melakukan isoman. Para RT harus bisa memastikan ketersediaan obat obatan kepada pihak puskesmas," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah menginstruksikan kecamatan membentuk tim khusus pemusalaran jenazah mengingat saat ini jumlah pasien meninggal setiap harinya diatas angka 10 pasien.
"PRKP saat ini hanya memiliki dua tim saja. Jadi kami sepakat dibentuk tim di kecamatan. Melatih masyarakat untuk teknis pemusalaraan jenazah Covid bekerjasama dengan MUI setempat agar proses pemakaman sesuai syariat islam, bagi yang orang muslim," pungkasnya. (K60)