Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Garut Minta Keringanan Pembayaran Kredit untuk Pedagang Korban Kebakaran

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut Nia Gania Karyana mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat kepada pihak perbankan terkait keringanan pembayaran kredit modal usaha.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, GARUT- Pemerintah Kabupaten Garut memohon pihak perbankan untuk memberikan keringanan pembayaran kredit modal usaha kepada pedagang yang terdampak akibat kebakaran di Pasar Leles darurat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut Nia Gania Karyana mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat kepada pihak perbankan terkait keringanan pembayaran tersebut.

"Supaya diberikan kemudahan. Lantaran bencana kebakaran itu menjadi beban berat bagi mereka," Kata Nia melalui keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (24/6/2021).

Nia mengatakan, petugas di lapangan saat ini masih melakukan inventarisir seluruh pedagang yang memiliki pinjaman modal usaha dan nantinya bakal langsung diusulkan.

Menurutnya, keringanan tidak membayar kewajiban kredit akan membantu meringakan beban pedagang, hingga usahanya dapat kembali pulih seperti semula.

"Satu dua bulan jangan dulu ditagih, ada kebijakan agar mereka jangan bayar dulu, kalau tidak bayar dulu kan itu lumayan," katanya.

Selain itu, pemerintah daerah pun berupaya membangun meringankan pedagang pasar dengan memberikan bantuan modal, seperti yang pernah diberikan kepada pedagang di Pasar Limbangan.

Besaran bantuan untuk pedagang, lanjut Nia, sebanyak Rp1 hingga Rp2 juta. Pencarian pun diusahakan bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Nanti akan kita pikirkan bantuan sosial, sebab sekarang yang dipercepat itu bagaimana mempercepat proses dagang dan bagaimana di tanggap darurat bisa memperoleh jaminan hidup," katanya.

Pemkab berjanji akan segera membangun ulang Pasar Leles Darurat yang terbakar pada Minggu (20/6/2021) malam, sambil menunggu penyelesaian pembangunan pasar permanen.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan pembangunan ulang pasar darurat tersebut akan tetap berada di lokasi yang sama, yakni di Alun-alun Kecamatan Leles.

“Sementara ini kami akan membangun lagi pasar darurat disana, tetap di lokasi itu karena tidak ada lokasi lain. Untuk pasar permanen mudah-mudahan selesai Desember, sekarang tahap lelang," kata Rudy.

Sebelumnya, Pasar darurat di Alun-alun Kecamatan Leles terbakar sekira pukul 23.30 WIB dan menghanguskan ratusan kios. Kepolisian Resor (Polres) Garut menduga, musibah terjadi akibat korsleting listrik.

Wakapolres Garut Kompol Andrey Valentino mengatakan jumlah kios yang terbakar sebanyak 412. Namun polisi belim menemukan kios yang menjadi penyebab terbakarnya seluruh bangunan pasar.

"Kami akan terus mendalami kejadian tersebut. Kerugian akibat kejadian tersebut mencapai lebih Rp2 miliar," katanya.

Pasar Leles merupakan pasar darurat yang dibangun pemerintah daerah di atas tanah Alun-alun Leles. Hal tersebut lantaran Pasar Leles terbakar pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper