Bisnis.com, KARAWANG - Menjelang akhir Mei 2021, program vaksinasi terhadap lansia di Kabupaten Karawang melambat. Sampai saat ini lansia yang sudah divaksin Covid-19 baru 16 persen dari total sasaran 217.835 orang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nanik Djojana membenarkan kondisi tersebut. Padahal, pihaknya sudah melakukan sejumlah cara supaya tingkat partisipasinya tinggi termasuk kerja sama dengan perusahaan ojek online.
"Hasilnya masih belum efektif sebab angka partisipasi lansia untuk divaksin masih rendah," ujar Nanik, kepada sejumlah awak media, Jumat (28/5/2021).
Menurut Nanik, setelah ditelusuri ke lapangan, ada sejumlah kendala yang menyebabkan vaksinasi lansia melambat. Salah satunya, mayoritas para orang tua ini merasa takut untuk disuntik vaksin.
Padahal, untuk vaksinasi lansia ini, tenaga medisnya sudah sangat dekat dengan sasaran yakni berada di setiap puskesmas. Bahkan, lansia yang tak punya kendaraan, akan dijemput oleh ojol secara gratis untuk dibawa ke puskesmas.
"Namun tetap saja masih belum efektif karena banyak yang takut," ujarnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya akan merumuskan cara lain, supaya angka partisipasi vaksinasi lansia ini meningkat. Nanik menyebutkan data terbaru, total sasaran vaksinasi Covid-19 ini menyasar 1.534.500 jiwa. Dari total tersebut, yang sudah vaksinasi baru 314.858 jiwa. (K60)