Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan Amati Gerhana Bulan Total di Kawasan Lembang

Fenomena gerhana bulan terlihat di lokasi wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang menjadi tempat pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.
Sejumlah wisatawan menyaksikan fenomena gerhana bulan di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat/Antara
Sejumlah wisatawan menyaksikan fenomena gerhana bulan di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Sejumlah wisatawan mengamati fenomena gerhana bulan total di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021).

"Sekalian menambah wawasan anak-anak, jadi pas momennya, enggak sengaja juga, tapi kebetulan jadi tambahan wisata lihat gerhana bulan," kata Ramdan, 33, warga Kota Bandung yang sedang berwisata di Lembang.

"Belum pernah sebelumnya [wisata] berbarengan dengan fenomena alam, jadi sekarang baru pertama juga," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung juga melakukan pengamatan gerhana. Kegiatan pengamatan berjalan dengan baik karena cuaca di wilayah Bandung cerah.

"Kami juga turut mengedukasi warga [mengenai fenomena gerhana]," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.

Ia mengatakan bahwa puncak gerhana bulan total terjadi selama 10 menit dari pukul 18.18 hingga pukul 18.28 WIB.

Fenomena gerhana bulan terlihat di lokasi wisata Lembang, yang menjadi tempat pengamatan BMKG Bandung.

Teguh Rahayu mengatakan gerhana bulan yang belum penuh itu merupakan fase kedua menuju gerhana bulan total. Pengamatan itu, dilakukan dengan menggunakan teropong.

Menurutnya, cuaca di Bandung pun saat ini mendukung untuk melakukan pemantauan. Meski begitu, ia pun masih menunggu hingga gerhana bulan total memasuki fase puncaknya.

Pengamatan gerhana di tempat wisata itu pun digelar dengan menayangkan layar besar untuk bisa disaksikan wisatawan yang ada di lokasi.

Pihaknya pun memasang layar pengamatan sebanyak tiga buah di berbagai lokasi guna meminimalisir adanya kerumunan wisatawan.

"Kita bagi menjadi tiga layar, jadi di pintu masuk, di tengah, dan di balkon ini. Antusias masyarakat juga sangat tinggi," kata dia.

Ia pun memastikan protokol kesehatan dalam proses pengamatan gerhana tersebut dilakukan secara ketat. Pihak pengelola tempat wisata pun, kata dia, bakal menutup pintu masuk apabila telah kelebihan pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper