Bisnis.com, BANDUNG - Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung Rukmana membenarkan bahwa sebanyak 109 orang karyawan PT Feng Tay terindikasi positif Covid-19. Namun ia menyangkal bahwa ini merupakan klaster industri.
"Penularan Covid ini bukan dari klaster perusahaan, tapi ketika karyawan berlibur Lebaran, seperti piknik," sebut Kadisnaker, saat dikutip Bisnis dari keterangan resminya, Selasa (25/5/2021).
Setelah libur panjang, terangnya, perusahaan berinisiatif untuk melakukan tracing kepada karyawannya berupa pengisian kuesioner.
"Dari total 16.000 orang karyawan Feng Tay, sebanyak 2.319 orang mengaku bepergian ke luar daerah, baik itu piknik, berkunjung ke tempat saudara di luar kota, atau menerima kunjungan dari luar kota di rumahnya," tutur Kadisnaker.
Kemudian tes antigen dilakukan kepada 2.319 karyawan tersebut, dan sebanyak 109 karyawan dinyatakan positif.
"Mereka juga tidak diperkenankan untuk masuk kerja dulu sebelum dites. Bahkan prokes yang diterapkan di sana cukup ketat. Masker turun ke dagu saja diberi peringatan keras," jelas Rukmana.
Pihaknya sangat mengapresiasi langkah perusahaan yang melakukan upaya preventif, supaya tidak terjadi penularan kepada pekerja lainnya yang tidak pergi kemana-mana.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menambahkan, dari 109 karyawan yang terpapar itu, sebanyak 66 orang dari wilayah Kecamatan Pameungpeuk melapor ke puskesmas setempat.
"Pihak puskesmas melakukan tracing kontak erat terhadap 66 karyawan ini. Terdapat sebanyak 101 kontak erat keluarganya, kemudian setelah dites, 78 orang terindikasi positif," urai Kadinkes.
Upaya pencegahan yang dilakukan PT Feng Tay, menurut Grace, sudah cukup bagus.
"Semua yang terpapar tanpa keluhan sudah melakukan isolasi mandiri. Ada satu dua orang bergejala kami rujuk untuk dirawat di rumah sakit. Kami berharap, perusahaan lain dapat melakukan hal yang sama sebagai upaya pencegahan awal," pungkas Grace. (k34)