Bisnis.com, BANDUNG - Mobilitas di saat Lebaran 2021 dinilai ikut memacu naiknya kasus Covid-19.
Mobilitas tinggi masyarakat dalam suasana Lebaran 2021 itu menjadi salah satu faktor kenaikan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, Senin (24/5/2021).
Dalam dua pekan lalu atau sejak Senin (10/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021), ada sebanyak 391 penambahan kasus baru. Sedangkan dalam sepekan terakhir, atau sejak Senin (17/5) hingga saat ini ada sebanyak 483 penambahan kasus baru.
"Salah satu kemungkinan [mobilitas tinggi menjelang Lebaran]," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Namun Ahyani mengatakan sejauh ini tidak ada data khusus dari mana sumber Covid-19 itu menyebar hingga meningkatkan angka kasus dibandingkan pekan sebelumnya.
Dalam suasana sepekan menjelang Lebaran, mobilitas masyarakat di Kota Bandung meningkat hingga menyebabkan kerumunan. Salah satunya di pusat perbelanjaan seperti Pasar Baru dan di kawasan Jalan Dalem Kaum serta Jalan Kepatihan.
Menurut Ahyani, setiap mobilitas mulai dari pertemuan hingga kerumunan masyarakat memang meningkatkan risiko penyebaran Covid-19. Hal itu, kata dia, yang harus terus diwaspadai.
"Sehingga mengendalikan pandemi yang utama adalah peran semua dalam menerapkan 5M," katanya.
Berdasarkan catatannya, pada dua pekan lalu rentang penambahan kasus harian itu mulai dari 35 kasus hingga 73 kasus.
Namun dalam sepekan terakhir, rentang kasus harian mulai dari 47 kasus hingga 101 kasus.
Meski begitu, jumlah kasus aktif di Kota Bandung dalam sepekan terakhir ini tercatat mengalami penurunan dibandingkan pekan sebelumnya.
Pada masa suasana lebaran, 10 Mei hingga 16 Mei 2021, pergerakan kasus aktif sekitar 600 hingga hampir 800 kasus. Namun pada masa pasca lebaran, 17 Mei hingga 23 Mei 2021, pergerakan kasus aktif itu menurun dari sekitar 620 kasus hingga sekitar 450 kasus.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, masyarakat yang telah menerima vaksin menurutnya harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Di setiap aktivitas protokol kesehatan harus tetap dijalankan, dan jangan sampai lengah," kata Ahyani.