Bisnis.com, KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku prihatin dengan adanya aparatur sipil negara (ASN) di daerahnya yang melanggar aturan larangan mudik.
Namun, ASN nakal yang nekat mudik itu jumlahnya sedikit karena mayoritas ASN di Karawang patuh pada aturan untuk tidak mudik Lebaran 1442 H kemarin.
"ASN sebagai pelaksana kebijakan publik harus menjadi contoh bagi masyarakat, termasuk soal larangan mudik. Tetapi, tetap saja praktiknya ada yang nakal," ujar Cellica, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (18/5/2021).
Untuk memantau ASN tersebut, pihaknya mewajibkan pegawai untuk foto selfie saat libur Lebaran serta melapor melalui aplikasi presensi (aplikasi SIAP). Dengan aplikasi ini, maka akan diketahui koordinat posisi ASN tersebut melalui Google Maps.
Berdasarkan pantauan, pada 12-14 Mei, mayoritas ASN tidak mudik. Akan tetapi, ada ASN yang koordinat keberadaannya di Google Maps, berada di luar Karawang. Seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang, Bandung, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Cianjur dan Tanggerang.
"Kami juga mengapresiasi ASN yang taat aturan. Terima kasih sudah memberi contoh yang baik," ujarnya.
Berdasarkan persentase kehadiran ASN pada Rabu (12/5/2021), tingkat kehadiran 86,05 persen. Lalu, pada hari lebaran pertama, Kamis (13/5/201) kehadiran mencapai 90,08 persen. Pada Jumat (14/5/2021) kehadirannya mencapai 91,42 persen.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang Aang Rahmatullah mengatakan pihaknya kaget saat mengecek koordinat absensi ASN pada aplikasi SIAP (sistem informasi absensi pegawai).
"Saat dicek, ada ASN yang koordinatnya berada di Maroko, Irlandia, Afrika, hingga Samudra Hindia," ujar Aang.
Pihaknya menduga, kekacauan itu disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya, ASN yang gagap teknologi (gaptek) atau aplikasinya error. Dengan kondisi itu, pihaknya mengkonfirmasi para ASN yang koordinatnya kacau tersebut. (K60)