Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Daerah di Jabar Jangan Buat Keputusan Sendiri Terkait Mudik Lebaran

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk tidak membuat keputusan sendiri terkait larangan mudik lebaran 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Bisnis
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk tidak membuat keputusan sendiri terkait larangan mudik lebaran 2021.

Ridwan Kamil atau Emil menyebutkan kalau pemerintah daerah menggulirkan keputusan secara masing-masing dan tidak sesuai dengan kebijakan pusat, perkembangan kasus Covid-19 dikhawatirkan semakin meluas.

"Tidak selesai-selesai karena banyak improvisasi dari bawah yg tidak satu nafas dengan pemerintah provinsi atau pusat," kata Emil di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (29/4/2021).

Emil mengatakan, Jawa Barat saat tidak lagi menyisakan zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Tren tersebut jangan terganggu karena adanya libur panjang mudik lebaran.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan kepada pemerintah daerah, supaya menjalankan intruksi. Larangan mudik ini berlaku semua untuk masyarakat, tidak terkecuali.

"Tidak ada dispensasi kepada siapapun kecuali tugas negara atau tugas kedinasan. Di luar itu, yang muda maupun orangtua mohon agar menahan diri dulu agar kita bisa mengendalikan kasus Covid," kata Emil.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo menyebutkan, 18,9 juta orang diprediksi nekat melakukan perjalanan mudik.

"Artinya 7 persen penduduk di Indonesia berniat melakukan mudik. Itu seperti yang dikatakan oleh bapak presiden Joko Widodo," kata Doni.

Doni mengatakan, pihaknya mengajak untuk membuat strategi simpul mulai dari pemerintah pusat hingga kelurahan, dimana imbauan larangan mudik harus dilakukan secara personal kepada masyarakat melalui tokoh agama, budayawan, dan tokoh berpengaruh lainnya.

Pemudik yang nekat melakukan perjalanan mudik, tidak menjamin akan terbebas dari Covid-19 meskipun sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan Covid-19.

"Tidak ada jaminan mereka aman atau negatif terus. Selama perjalanan mungkin mereka menyentuh bagian tertentu pasti. Setelah pulang cipika cipiki dengan orangtua, takutnya menjadi carrier," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper