Bisnis.com, BANDUNG — Upaya untuk menuntaskan persoalan kemacetan di Kota Bandung akan kembali dilakukan setelah flover Jalan Jakarta dan Pelajar Pejuang resmi dioperasikan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pekerjaan infrastruktur jalan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Kota Bandung akan dikerjakan oleh pihaknya bersama Pemerintah Pusat.
“Satu jalan layang dari Samsat [Kiaracondong] sampai Buah Batu itu sedang kita kondisikan dengan Pemerintah Pusat. Kedua NS Link Tol sedang kita bahas. Semua semata-mata dibutuhkan untuk melengkapi kelancaran lalu lintas yang tidak bisa dihindari seiring kemajuan Kota Bandung dan pariwisata yang semakin ramai,” katanya, Kamis (21/4/2021).
Menurutnya untuk jangka panjang pihaknya juga mengupayakan infrastruktur berbasis rel yang sudah masuk dalam rencana strategis Bappenas. Semua rencana ini dilakukan agar pergerakan orang dan barang di Kota Bandung semakin nyaman dan lebih baik.
Ridwan Kamil sendiri menilai pembangunan jalan layang khususnya di Jalan Jakarta dan Pelajar Pejuang efektif mengurai kemacetan karena mengurangi antrian kendaraan, khususnya di Pelajar Pejuang yang biasanya padat.
“Awal-awal banyak bully, tapi semuanya indah pada waktunya,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur dasar sendiri menurutnya tidak terkendala penganggaran karena didukung dana PEN sehingga proses pengerjaan di lapangan relatif tidak terganggu.
Pihaknya sendiri meminta pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat agar bisa mempercepat urusan pembangunan infrastruktur seperti jalan layang tidak lebih dari dua tahun.
“Satu tahun satu proyek. Perencanaan, pelelangan lebih baik sehingga jumlah yang dibangun lebih banyak,” ujarnya.