Bisnis.com, BANDUNG — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat (Jabar) PT Agro Jabar menyerahkan naskah MoU kepada PT Agro Serang Berkah tentang Penanaman Modal Pangan Jagung.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai, kesepakatan kerja sama tersebut menjadi langkah awal dari rencana panjang untuk saling menguatkan dan sama-sama menyejahterakan masyarakat melalui sektor pertanian dan pangan.
Demikian dikatakan Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil—saat memberikan sambutan dalam penyerahan MoU antara PT Agro Jabar dan PT Agro Serang Berkah di Kantor Pendopo Kabupaten Serang, Kamis (15/4/2021) petang.
“Sektor pangan teknologinya harus canggih, jangan kayak dulu. Kembali ke desa hanya bisa dikampanyekan kalau pemasukannya setara kota dan diberikan inovasi baru berupa aplikasi yang memudahkan pekerjaan,” ucap Kang Emil.
Kang Emil menuturkan, inovasi dan teknologi pertanian menjadi hal yang harus dikembangkan. Apalagi saat pandemi Covid-19, pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan. Karena masa depan kita, pangan berbasis teknologi,” tuturnya.
Menurut Kang Emil, dalam kerja sama tersebut, Agro Jabar akan membeli jagung di Serang. Nantinya, jagung akan ditanam di lahan seluas 1.000 hektare. Lahan tersebut nantinya akan dikelola bersama Agro Serang Berkah.
“Nantinya akan dikelola bersama oleh Agro Jabar dan Agro Serang untuk ditanami jagung yang memang mayoritas untuk pakan. Saat ini kebutuhan pakan ternak sedang defisit. Maka, kami akan maksimalkan bersama. Target produksi jagung, satu hektare itu sekitar 4-6 ton. Jadi, kalau dikali seribu, sekitar 4-6 ribu ton,” ucapnya.
“Kami punya teknologi, punya pembeli, kami menawarkan kerja sama jadi win-win solution, kami mendapatkan keuntungan, petani di Kabupaten Serang juga mendapatkan keuntungan,” imbuhnya.
Dengan adanya kerja sama antara dua daerah ini, Kang Emil berharap bisa saling memberikan dampak yang baik untuk masyarakat setempat dan saling menguntungkan.
“Selama Covid-19 juga kita memperkuat kerja sama antar daerah jadi saling mengunjungi membawa kebaikan dan kebermanfaatan,” katanya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berharap penyerahan naskah MoU tersebut menjadi awal untuk kerja sama yang lebih konkret antara kedua belah pihak. Apalagi, katanya, ada potensi kerja sama yang cukup besar.
“Kami punya luas persawahan 47 ribu hektare. Kemudian lahan berkelanjutan 56 ribu hektare. Jadi di sini banyak lahan yang dimiliki swasta belum dipergunakan. Kami sering meminjam lahan tidur digunakan untuk pemberdayaan petani,” ucapnya.
Tatu menilai kerja sama tersebut akan memberikan kebermanfaatan. Terlebih lagi daerahnya memiliki pangsa pasar yang berlimpah terkait jagung untuk pakan.
“Dengan MoU ini saya punya harapan banyak karena pertanian menjadi andalan kami. Di Provinsi Banten kami surprlus, kita punya pasar yang luar biasa di Kabupaten Serang ada 8 pabrik pakan yang membutuhkan jagung pipir. Saya berharap ini bisa menjadi modal awal kerja sama yang bagus untuk Kabupaten Serang,” tambahnya.