Bisnis.com, BANDUNG—Manajemen Bank BJB serius menindaklanjuti permintaan pemegang saham agar mulai tahun ini kembali menambah layanan dan cabang di sejumlah daerah baru.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan sesuai permintaan pihaknya tengah menindaklanjuti pembukaan cabang di sejumlah provinsi. Saat ini BJB sendiri baru memiliki cabang di 14 provinsi dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Pembukaan cabang menurutnya tetap akan memperhatikan sejumlah kriteria daerah ekspansi yang memiliki peluang pertumbuhan finansial.
“Misalnya saat ini kami sudah minta kepada OJK untuk membuka cabang di NTB. Juga mendukung dalam rangka kesiapan Mandalika sebagai daerah destinasi wisata, kita ada di sana,” katanya dalam pernyataan yang dikutip Bisnis, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya pihaknya melebarkan layanan karena kondisi korporasi yang sudah bisa sejajar dengan performa sejumlah bank besar Nasional. “TIdak ada kendala buat BJB berada di manapun,” ujarnya.
Selain NTB, Provinsi Bangka Belitung juga menurutnya sudah menyatakan keinginan agar BJB membuka cabang di sana, juga daerah lain dimana banyak warga Jawa Barat bermukim di sana. “Bahkan kita ada kerjasama daerah Binjai Sumatera Utara, dengan Kota Medan juga akan kerja sama,” tuturnya.
Yuddy sendiri mengaku pihaknya masih menghitung detil investasi guna membuka kantor layanan cabang baru. Pihaknya juga menghitung selain biaya produksi juga benefit pasar jika membuka layanan di satu tempat.
“Mungkin ada 2-3 [daerah] yang sedang kita fokus, NTB, Bangka Belitung, dan beberapa daerah lainnya. Kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah dengan Bengkulu sudah kita lakukan dalam bentuk pinjaman daerah,” katanya.
BJB sendiri mencatatkan laba kotor pada 2020 senilai Rp2,13 triliun lalu setelah dipotong pajak laba bersih mencapai Rp1,69 triliun. “Itu yang kami terima sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, pemegang saham pengendali Bank BJB sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar bank berkode BJBR tersebut memperluas cabang dan layanan ke seluruh Indonesia.
Ridwan Kamil mengatakan hasil rapat umum pemegang saham terbatas (RUPST) BJB membuat pihaknya bergembira karena dari sisi pertumbuhan bank tersebut performanya melebihi kinerja bank-bank besar di Indonesia.
“Dengan keberhasilan ini kami meminta Bank BJB untuk ekspansi ke seluruh Indonesia karena dengan performa yang baik membuat kapasitasnya menjadi memadai,” katanya di RUPST BJB di Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (6/4/2021).
Menurutnya pembukaan cabang baru BJB akan dimulai dari Nusa Tenggara Barat terlebih dahulu lalu menyusul Nusa Tenggara Timur. “Sehingga ekonomi daerah kuat lekat dengan Bank BJB. Insyaalah Bank BJB akan menjadi bank yang hadir di seluruh Indonesia dengan semangat di 2021 ini,” ujarnya.
Terkait laba bersih, Ridwan Kamil memastikan Bank BJB berhasil membukukan laba sebesar Rp1,7 triliun dengan nilai dividen mencapai Rp940 miliar. Angka ini menurutnya luar biasa mengingat BPD lain masih menahan diri untuk membagikan dividen.
"Sangat besar! Dikembalikan ke kami sekitar Rp940 miliar, itulah contoh perusahaan yang sangat sehat, sehingga masuk ke kas APBD kami untuk dikembalikan kepada rakyat," katanya.