Bisnis.com, INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) mempercepat proses verifikasi pendataan bangunan yang mengalami kerusakan akibat ledakan tangki area T-301 di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Unit Manager Communication, Relation, & CSR RU VI Balongan Cecep Supriyatna menyebutkan dalam upaya percepatan verifikasi ini Pertamina menambah jumlah tim dari semula hanya delapan, menjadi 16.
"Tim Gabungan terdiri dari tim eknis (PUPR dan kimrum), Pertamina, TNI, Polri, BPBD, camat, kuwu, dan RT/RW setempat," kata Cecep di Kabupaten Indramayu, Selasa (6/4/2021).
Cecep menyebutkan, kemarin (5/4/2021) di
Desa Sukaurip dan Desa Balongan, Kecamatan Balongan, tercatat ada 365 rumah dan 53 (rumah ibadah, sekolah, dan kantor instansi) mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.
Mekanisme penggantian kerusakan bangunan milik warga dan pemerintah, akan dihitung sesuai standar biaya perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu.
"Mengacu standar agar seluruh warga terdampak bisa mendapatkan besaran ganti rugi yang tepat," kata Cecep.
Sebelumnya, Kilang Pertamina Balongan tepatnya di tangki T-301G pada Senin (29/3/2021) dini hari meledak. Pihak Pertamina mengklaim, kejadian tersebut akibat tangki penyimpanan tersambar petir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyatakan, peristiwa akibat terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak ke lima desa.
Sebanyak lima desa tersebut yakni Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung. (K45)