Bisnis.com, SUBANG - Pemkab Subang berencana merevitalisasi pasar tradisional yang mana saat ini kondisinya sudah memprihantinkan, serta usianya di atas 15 tahun.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Subang Dadang Kurnianudin mengatakan ada 15 pasar tradisional di wilayah ini. Semuanya, dalam kondisi memrihatinkan sehingga pasar-pasar ini harus segera diperbaiki.
"Revitalisasi pasar ini, jadi fokus utama di instansi kita pada tahun ini," ujar Dadang, kepada sejumlah awak media, Senin (29/3/2021).
Akan tetapi, lanjutnya, dari 15 pasar yang ada, tahun ini diusulkan hanya enam pasar dulu untuk mendapat bantuan revitalisasi. Enam pasar itu, masing-masing, Pasar Pabuaran, Pasar Cisalak, Pasar Pujasera, eks Pasar Inpres, Pasar Pusakajaya, serta Pasar Plaza Pagaden.
Alasan diusulkan hanya enam pasar, lanjutnya, karena terbentur dengan kemampuan anggaran. Mengingat, jika ditotalkan, kebutuhan untuk merevitalisasi 15 pasar tradisional itu lebih dari Rp35 miliar. Jika semuanya harus direvitalisasi, kemampuan anggarannya tak mendukung.
Dengan demikian, secara bertahap pasar-pasar itu akan direvitalisasi. Adapun kebutuhan anggaran untuk merevitalisasi 6 pasar tradisional di 2021 ini, sekitar Rp11,5 miliar.
"Akan tetapi, kita masih melakukan pembahasan mengenai anggarannya. Apakah ada sharing dari pusat dan provinsi atau mengandalkan anggaran dari APBD II saja," ujarnya.
Dengan revitalisasi sejumlah pasar tersebut, lanjut Dadang, setidaknya mampu merealisasikan 75 persen dari target pemerintah daerah yaitu program Jawara Niaga. Karenanya, revitalisasi pasar ini akan terus didorong hingga 2023 mendatang. (K60)