Bisnis.com, INDRAMAYU- Sebanyak 912 warga menjadi korban akibat meledak kilang minyak milik PT Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bisnis.com, ratusan warga tersebut diungsikan ke tiga titik. Sebanyak 220 jiwa di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyatakan, peristiwa akibat terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak ke lima desa.
Sebanyak lima desa tersebut yakni Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung.
Hingga saat ini, TRC BPBD Kabupaten Indramayu terus melakukan pendataan di lokasi terbakarnya kilang minyak tersebut.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya mengatakan, sampai saat tim masih melakukan proses pemadaman dan warga diminta tidak panik akibat kejadian tersebut.
"Warga jangan panik serta selalu mengikuti arahan pihak-pihak yang berwajib," katanya.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM. Petrokimia RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994.
Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau. (K45)