Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang di Sumedang Keluhkan Harga Cabai Rawit yang Terus Meroket

Di Kota Tahu, harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut dijual hingga Rp150.000 per kilogramnya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SUMEDANG - Sejumlah pedagang sayur di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengeluhkan harga cabai rawit merah hingga saat ini terus mengalami kenaikan.

Di Kota Tahu, harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut dijual hingga Rp150.000 per kilogramnya.

Maman Suparman, 45, pedagang di Pasar Inpres Sumedang menyebutkan, pekan lalu harga cabai rawit merah dijual dengan harga Rp70.000. Pengakuan Maman, harga naik dari tingkat produsen/distributor.

"Cabai domba (rawit merah) ini, harga normalnya di bawah Rp50.000 sekarang dua kali lipat lebih mahal. Akibatnya, pembeli juga jadi berkurang," kata Maman di Kabupaten Sumedang, Senin (22/3/2021).

Maman bersama pedagang lainnya berharap, harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat tersebut dapat kembali ke harga normal dan daya beli masyarakat meningkat.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Rudi Suprayogi mengatakan, penyebab kenaikan harga cabai rawit merah karena cuaca buruk, sehingga pasokan ke pasar tradisional berkurang.

Rudi menyebutkan, cuaca buruk bisa menyebabkan para petani di Sumedang mengalami gagal panen, sehingga permintaan pasar dengan jumlah pasokan menjadi tidak sesuai.

"Kondisi tersebut pun terjadi setiap tahunnya saat musim penghujan. Hukumnya selalu seperti itu," katanya.

Rudi mengatakan, banyak petani di wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya mengalami keterbatasan teknologi pertanian, sehingga tidak mampu meminimalisir kerugian akibat gagal panen.

"Jadi cost (modal) tanam cukup mahal juga, gak terjangkau sama petani. Makanya, kami akan pastikan ke petani, tapi biasanya memang seperti itu," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper